Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Raya Bogor Depan PT Panasonic Sempat Macet 3 Km, Polisi: Kepadatan Kini Berkurang hingga 70 Persen

Kompas.com - 06/07/2021, 15:50 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengeklaim kepadatan di pos penyekatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di kawasan PT Panasonic, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, berkurang.

Wakapolres Jakarta Timur AKBP Ahmad Fanani mengatakan, arus lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Bogor lancar setelah sempat macet sepanjang tiga kilometer pada Senin kemarin.

Macet terjadi dari depan PT Panasonic hingga kawasan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Depok.

"Kepadatan berkurang hingga 70 persen. Mudah-mudahan masyarakat sudah lebih paham tentang aturan PPKM Darurat sehingga bekerja dari rumah," kata Fanani kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Polisi: Kepadatan di Pos Penyekatan Kalimalang Berkurang 85 Persen Dibanding Senin Kemarin

Menurut Fanani, sejak pagi, warga yang diputar balik di pos penyekatan PT Panasonic kooperatif mengikuti imbauan petugas gabungan.

Namun, berdasarkan laporan Tribun Jakarta, kendaraan taktis berupa dua Panser milik TNI dan satu Barracuda korps Brimob masih disiagakan di pos penyekatan tersebut.

"Selain tenaga kesehatan dan pekerja sektor esensial dan kritikal, kami putar balik. Kami memberikan pengarahan kepada masyarakat bahwa lebih bagus bekerja di rumah, ini untuk kesehatan masing-masing," ungkap Fanani.

Fanani menuturkan, pos penyekatan di depan PT Panasonic bakal disiagakan hingga 20 Juli 2021.

Di sisi lain, kemacetan justru terjadi di jalan permukiman warga di Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo.

Baca juga: Dimanfaatkan Pengendara Hindari Penyekatan, Jalan Tikus di Sekitar Daan Mogot Ditutup Polisi

Warga setempat, Nurul Badruttamam mengatakan bahwa kemacetan imbas pengendara dari arah Depok yang ingin meloloskan diri dari pos penyekatan di Jalan Raya Bogor, depan PT Panasonic.

"Jadi pengendara dari arah Depok ke Jakarta mencari jalan tikus untuk tembus ke Jakarta, jalannya ya lewat sini. Ini perbatasan Depok dengan Jakarta," kata Nurul.

Di Jalan Telaga IV misalnya, kemacetan tampak akibat lebar jalan yang hanya berkisar lima meter tidak sebanding dengan jumlah pengguna kendaraan roda dua dan roda empat melintas.

"Biasanya kita keluar rumah bisa santai sekarang macet parah. Kemarin (tanggal 5 Juli) saja ada mobil boks masuk selokan. Karena ya lebar jalan dengan jumlah kendaraan yang lewat enggak sebanding," imbuh Nurul.

Nurul mengatakan, kemacetan paling parah terjadi di sekitar Situ Pendongkelan yang merupakan perbatasan Kota Depok dengan Jakarta Timur, terlebih pada jam masuk dan pulang kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com