Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal PGC Cililitan Ditutup, Tukang Servis HP Tawarkan Jasa di Pinggir Jalan

Kompas.com - 13/07/2021, 12:44 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat membuat operasional pusat perbelanjaan atau mal di DKI Jakarta ditutup sementara hingga 20 Juli 2021. Pusat Grosir Cililitan (PGC) di Cililitan, Jakarta Timur termasuk yang ditutup sementara karena adanya PPKM Darurat itu.

Imbas penutupan itu, tukang servis handphone yang semula ada di dalam PGC, kini menawarkan jasa mereka di pinggir jalan. Dalam video yang ramai di media sosial, para tukang servis tampak membawa kertas bertuliskan "service hp".

Mereka turun ke jalan untuk menjajakan jasa servis handphone secara on the spot atau langsung di lokasi atau di sekitaran PGC.

Baca juga: Simulasi Penanganan Banjir di Cililitan, Posko Pengungsi Positif Covid-19 Dipisah

"Buat-buat anak saya, buat keluarga. Mati-matian saya," kata salah satu pedagang dalam video tersebut.

"Kami lapar!" sahut pedagang lainnya.

General Manager PGC, Akub Sudarsa mengatakan, pihaknya tidak memfasilitasi para tukang servis HP itu menjajakan jasa mereka di jalanan.

"Karena di luar gedung itu bukan kewenangan kami. Cuma rasa kemanusiaan, mereka kan kerja juga," kata Akub kepada Kompas.com, Selasa (13/7/2021).

Akub juga menegaskan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melarang mereka menjajakan jasa di jalanan.

"Kalau ada pelanggaran, itu kewenangan dinas terkait. Kita bicara kemanusiaan, mau diapain lagi?" ujar Akub.

Akub tidak mempermasalahkan tukang servis turun ke jalan, asalkan tidak menipu.

Salah satu tukang servis, Jaung, mengatakan ini pertama kalinya menjajakan jasa servis di pinggir jalan.

"Semenjak mal ditutup, kami selalu menjajakan jasa servis HP di jalan. Kalau enggak begini kebutuhan di rumah siapa yang mau penuhi," ujar Jaung, Minggu lalu dilaporkan Tribun Jakarta.

Rian, tukang servis lainnya, mengemukakan hal senada. Ia mengatakan, meski tak semua pedagang melakukan hal serupa, tetapi menawarkan jasa servis langsung ini sudah dilakoninya sejak penutupan sementara mal.

"Ya memang enggak semua, tergantung toko karena ini juga kami kan tim ya. Biasanya dari pagi sampai sore aja. Tapi cukup membantu untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari," ujar Rian.

Dalam sehari, pelanggan yang menggunakan jasa mereka tak menentu. Jika beruntung, mereka bisa mendapatkan lima pelanggan.

Para pengguna jasa bisa memilih untuk menunggu servis handphone sampai selesai atau ditinggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com