Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobilitas Warga Kabupaten Bekasi Turun 30 Persen Saat PPKM Darurat

Kompas.com - 16/07/2021, 14:50 WIB
Djati Waluyo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pergerakan kendaraan bermotor di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, turun 30 persen hingga hari ke 12 atau pada 14 Juli 2021 Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Argo Wiyono mengatakan, penurunan mobilitas kendaraan itu telah mengalami perbaikan. Pada pekan pertama PPKM Darurat, tingkat penurunan hanya 15 persen.

"Evaluasi hari ke 12 terjadi penurunan sebanyak 30 persen," ujar Argo, Jumat (16/7/2021).

Menurut dia, penyekatan jalan selama PPKM Darurat tidak dapat membuat mobilitas warga berkurang maksimal lantaran wilayah Kabupaten Bekasi merupakan kawasan industri.

Baca juga: Kabupaten Bekasi Krisis Tenaga Kesehatan, 30 Pasien Ditangani 4 Nakes

"Kenapa tidak bisa maksimal karena wilayah Kabupaten Bekasi adalah kawasan industri yang sebagian perusahaan masuk dalam sektor esensial dan kritikal," ujar dia.

Polres Metro Bekasi memberlakukan penyekatan jalan di 17 titik guna mencegah pergerakan masyarakat yang ingin masuk ataupun keluar wilayah Kabupaten Bekasi.

Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Argo Wiyono mengatakan 17 titik penyekatan tersebut terbagi menjadi 3 ring.

"Ring 1 adalah pusat keramaian atau dalam kota terdapat 10 titik dengan cara dilakukan pengendaian mobilitas melakui patroli intensif," ujar Argo

Ring 2 berada di beberapa akses menuju jalan tol yang berdekatan dengan kawasan perumahan. Ring 2 memiliki empat titik penyekatan, yaitu di kawasan Grandwisata Tambun, Cikarang Barat, Cibatu, dan Cikarang Pusat Deltamas.

"Sedangkan Ring 3 adalah lokasi yang berbatasan dengan batas kota dan provinsi , ada 3 titik yaitu di Sasak Jaran Tambun, Kalimalang, dan Kedungwaringin," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com