Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Laboratorium Forensik Polri Periksa Gedung BPOM Pasca-kebakaran

Kompas.com - 19/07/2021, 11:12 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri diterjunkan untuk memeriksa lokasi kebakaran Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Kebakaran itu terjadi pada Minggu (18/7/2021) malam.

Kapolsek Johar Baru Kompol Edison mengatakan, tim Labfor sebenarnya sudah langsung datang pascakejadian kebakaran itu, semalam.

Namun, pemeriksaan yang dilakukan itu terkendala akibat lokasi yang gelap.

"Semalam juga sudah ada dari Labfor, cuma situasinya gelap, karena lampu enggak hidup semua," kata Edison saat dihubungi, Senin (19/7/2021).

Baca juga: BPOM: Kebakaran Terjadi di Satu Ruangan, Tak Ganggu Pelayanan

Oleh karena itu, tim Labfor kembali lagi pada pagi ini untuk melakukan pemeriksaan sekaligus menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

"Pagi ini akan diperiksa sama Labfor lagi," kata dia.

Disaat bersamaan, polisi juga tengah memeriksa lima orang saksi terkait kebakaran ini. Lima saksi tersebut adalah pekerja yang tengah melakukan peremajaan panel listrik saat kebakaran terjadi.

"Kami sedang periksa lima orang saksi. Semuanya itu dari pekerja bangunan karena sedang ada proyek perkejaan listrik," kata Edison.

Baca juga: Kantor BPOM Kebakaran, 17 Mobil Pemadam Dikerahkan

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Asril Rizal menjelaskan, kebakaran bermula ketika di kantor BPOM sedang ada perbaikan panel listrik di lorong F timur dan F barat.

Saat petugas menaikkan saklar di miniature circuit breaker, tiba-tiba timbul ledakan yang memicu munculnya api.

"Petugas keamanan BPOM ingin melakukan pemadaman. Karena asap yang ditimbulkan pekat, petugas kewalahan melakukan pemadaman," kata Asril.

Kebakaran itu pertama kali dilaporkan salah seorang warga ke petugas Dinas Gulkarmat sektor Johan Baru, Jakarta Pusat, pukul 21.30 WIB.

Baca juga: Kebakaran di Kantor BPOM, Petugas Berhasil Lokalisir Titik Api Pukul 22.31

Petugas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta tiba di lokasi lima menit kemudian dengan mengerahkan sebanyak 17 mobil pemadam kebakaran dan 75 personel.

Sekitar pukul 22.17, api sudah berhasil dilokalisir. Selanjutnya, pukul 23.00 WIB, petugas mulai melakukan proses pendinginan dan penguraian/pembuangan asap di area terbakar.

Pemadaman dinyatakan selesai atau sudah berstatus hijau pada Senin pukul 00.42 WIB.

Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat menyatakan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

Sementara itu, BPOM memastikan peristiwa kebakaran ini tak mengganggu fungsi pelayanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com