Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permasalahan Kremasi Jenazah Pasien Covid-19 di DKI, Tidak Difasilitasi Pemprov hingga Lonjakan Biaya

Kompas.com - 19/07/2021, 20:43 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan mengenai kremasi jenazah Covid-19 di Jakarta belakangan menjadi sorotan karena munculnya keluhan dari sejumlah warga yang harus membayar mahal jasa kremasi untuk kerabatnya yang berpulang.

Kompas.com merangkum sejumlah permasalahan terkait kremasi jenazah pasien Covid-19 di Jakarta di sini:

Tidak difasilitasi Pemprov DKI

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan, hingga saat ini tidak ada tempat kremasi jenazah Covid-19 yang difasilitasi Pemprov DKI.

Suzi menjelaskan, terdapat tiga krematorium swasta di Jakarta namun saat ini tidak menerima kremasi jenazah COVID-19. Ketiganya yaitu Grand Heaven, Pluit; Daya Besar, Cilincing; dan Krematorium Hindu, Cilincing.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Terima Laporan Ahok soal Tarif Kremasi Melonjak Ratusan Juta Rupiah

Sementara itu krematorium swasta yang menerima kremasi jenazah Covid-19 justru berada di luar wilayah Jakarta, seperti Oasis, Tangerang; Sentra Medika, Cibinong; dan Lestari, Kerawang.

Di saat yang bersamaan, ia membantah tudingan yang beredar yang mengisukan bahwa petugas Distamhut DKI Jakarta melakukan pungutan liar untuk jasa kremasi jenazah pasien Covid-19.

"Petugas kami hanya menginformasikan bahwa krematorium di Jakarta tidak menerima kremasi jenazah COVID-19 dan yang dapat menerima adalah krematorium di luar Jakarta," kata Suzi.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengatakan, ia sudah mengontak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan memimpa Pemprov DKI untuk memfasilitasi kremasi jenazah pasien Covid-19.

"Pak Gubernur langsung jawab, 'Oke' (akan sediakan krematorium)," kata Ima saat dihubungi melalui telepon, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Foto Viral Biaya Kremasi Rp 45 Juta, Rumah Duka Abadi: Itu Pihak Ketiga, Kami Hanya Tawarkan

Ima mengatakan, Anies menjanjikan krematorium untuk jenazah pasien Covid-19 mulai dioperasikan pada 25 Juli 2021.

Krematorium yang akan dibuka, kata Ima, merupakan milik Pemprov DKI Jakarta. Namun, ia belum bisa memastikan krematorium yang akan dibuka berlokasi di mana.

"Kata beliau (Anies) tanggal 25 (Juli) sudah bisa dibuka yang baru. Belum dipastikan (lokasi), saya belum diinformasikan, tapi lagi dipersiapkan. Mudah-mudahan terkejar tanggal 25," kata dia.

Lonjakan harga

Seorang warga Jakarta Barat bernama Martin mengaku menghabiskan biaya hingga Rp 45 juta untuk mengkremasi jenazah ibunya yang meninggal akibat Covid-19 pada 12 Juli lalu.

Padahal, enam minggu sebelumnya, kakak Martin yang meninggal dunia dikremasi dengan biaya tak sampai Rp 10 juta. Dua minggu setelahnya, kerabat dari Martin juga meninggal dunia akibat Covid-19 dan keluarga mengeluarkan biaya Rp 24 juta untuk proses kremasi jenazah.

Baca juga: Pemprov DKI Bantah Palang Hitam Terlibat Pungli Kremasi Jenazah Pasien Covid-19

"Bagaimana harga bisa meroket begini tinggi dalam waktu singkat?" kata Martin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com