Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krematorium Cilincing Hanya Layani Kremasi Jenazah Pasien Covid-19 yang Didaftar Keluarga

Kompas.com - 21/07/2021, 06:00 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Krematorium Cilincing, Jakarta Utara, hanya melayani proses kremasi jenazah pasien Covid-19 yang diantarkan langsung oleh pihak keluarga ke krematorium itu.

Manajemen dan Personalia Krematorium Cilincing Heru Prayitno berujar, pihaknya tidak menerima jenazah pasien Covid-19 dari pihak ketiga atau yang bukan pihak keluarga.

Adapun pihak ketiga yang dimaksud adalah calo atau broker layanan kremasi.

"Kami layani sesuai prosedur yang kami minta, keluarga langsung yang mengurus untuk proses ke sini. Jadi bukan lewat calo atau broker," papar Heru melalui sambungan telepon, Selasa (20/7/2021).

Baca juga: Permasalahan Kremasi Jenazah Pasien Covid-19 di DKI, Tidak Difasilitasi Pemprov hingga Lonjakan Biaya

Ia mengatakan, jika ada broker atau calo yang mengatasnamakan Krematorium Cilincing, maka layanan tersebut bukan disediakan oleh krematorium itu.

"Kami enggak ada pelayanan seperti itu," ucapnya.

Penegasan itu diutarakan olehnya guna menanggapi isu kartel kremasi yang memeras hingga puluhan juta rupiah untuk biaya kremasi di DKI Jakarta.

Heru menegaskan, pihaknya hanya melayani keluarga yang mendatangi langsung krematorium dengan membawa data terkait jenazah pasien Covid-19.

Bila ada keluarga yang mengalami kendala soal biaya kremasi, pengelola krematorium juga berusaha untuk meringankan beban mereka.

"Kita coba untuk atur penjadwalan agar biaya yang dikeluarkan keluarga yang mempunyai beban bisa kami bantu meringankan," tuturnya.

Dia menambahkan, saat ini memang terjadi antrean kremasi jenazah Covid-19 di krematorium itu.

Baca juga: Minta Kartel Kremasi Ditindak Tegas, Ketua DPRD DKI: Saya Bilang ke Kapolda Tembak Mati Saja

Namun, pihaknya berusaha untuk menjalankan tugasnya sesuai prosedur yang ada.

Besaran tarif kremasi di Krematorium Cilincing bervariasi, mulai dari Rp 7 juta-Rp 10 juta, tergantung paket yang dipilih keluarga.

Tarif sebesar Rp 7 juta hanya untuk kremasi jenazah pasien Covid-19 saja.

Sementara tarif sebesar Rp 10 juta adalah paket kremasi jenazah pasien Covid-19, sewa kapal, dan larung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com