Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Setelah 3 Minggu PPKM: IGD Mulai Lengang, Angka Kematian Covid-19 Masih Tinggi

Kompas.com - 27/07/2021, 07:52 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan semringah mengabarkan kemajuan penanganan Covid-19  di Ibu Kota setelah tiga minggu pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berlangsung.

Anies mengatakan, saat ini DKI Jakarta berhasil menurunkan antrean pasien Covid-19 yang akan mendapat perawatan di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit yang ada di Jakarta.

"Situasinya sudah jauh berbeda dibandingkan ketika kita datang di waktu-waktu sebelumnya, saat itu rumah sakit sangat penuh," ujar Anies dalam keterangan video, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Dengan Semringah, Anies Kabarkan RS di Jakarta Mulai Lengang

Anies tak berhenti tersenyum sambil memberikan gambaran beberapa IGD di Jakarta yang dia kunjungi hari ini lengang dari antrean pasien.

Tidak ada lagi keramaian antrean yang menggambarkan kondisi fasilitas kesehatan di DKI Jakarta yang sedang kolaps.

Tempat tidur di IGD, kata Anies, mulai banyak yang kosong. Kondisi ini tidak hanya terjadi di satu rumah sakit, tetapi di banyak rumah sakit yang ada di Jakarta.

Baca juga: Anies Klaim Pengendalian Wabah Covid-19 di Jakarta Sudah Membaik

"Pasien sudah bisa masuk (langsung) ke IGD, di dalam IGD-nya juga hanya beberapa orang pasien, dan situasi ini terlihat di banyak rumah sakit di Jakarta," ucap Anies.

Anies mengatakan, lengangnya IGD rumah sakit sebagai pertanda kasus Covid-19 di Jakarta mulai tertangani. DKI, kata dia, berhasil menurunkan laju kasus baru sehingga antrean di IGD bisa terurai.

Tempat tidur perawatan masih penuh

Meski sudah berhasil mengurai antrean pasien Covid-19 di Jakarta, Anies mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan oleh DKI Jakarta.

Karena IGD yang lengang tidak berpengaruh banyak dengan tingkat keterisian tempat tidur perawatan isolasi pasien Covid-19 dan tempat tidur intensive care unit (ICU) pasien Covid-19.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Tingkat Keterisian Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19 Berangsur Turun

"Yang masuk (pasien baru) sedikit karena itu beban rumah sakit berkurang, tapi yang masih di dalam rumah sakit ini masih cukup banyak," ucap Anies.

Per 25 Juli 2021, tingkat keterisian tempat tidur rawat inap pasien Covid-19 berada di angka 73 persen, sedangkan ICU terisi 89 persen.

Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet untuk perawatan pasien bergejala sedang dan berat terisi 50 persen.

Mantan Menteri Pendidikan Kabinet Kerja Jilid 1 ini menyebut kondisi tempat tidur perawatan dan ICU menggambarkan, meski ada kemajuan, kondisi pengendalian Covid-19 masih berada di level empat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com