BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyiapkan lima tabung oksigen berukuran enam meter kubik di setiap kecamatan untuk memfasilitasi kebutuhan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, tabung-tabung oksigen berukuran enam meter kubik yang tersedia di tiap kecamatan itu bisa dikonversi menjadi 20 tabung kecil.
Bima menuturkan, warga dapat memanfaatkan fasilitas itu jika membutuhkan pasokan oksigen bagi keluarganya yang sedang isolasi mandiri.
"Memang masih sangat terbatas. Insya Allah ditambah secara bertahap. Mudah-mudahan bisa membantu warga yang kondisinya darurat supaya yang isoman ini tetap kami pastikan dimonitor kesehatan dan terus membaik," ucap Bima, Sabtu (31/7/2021).
Baca juga: Mayoritas Warga Kota Bogor yang Meninggal Saat Isoman Belum Divaksin
"Ini gratis selama persediaan masih ada, diupayakan distribusi bisa setiap hari,” tambahnya.
Bima mengungkapkan, Pemkot Bogor berusaha mengantisipasi kebutuhan warga isoman seperti bantuan logistik maupun pasokan oksigen.
Sejauh ini, sambung Bima, jumlah warga isoman yang meninggal dunia karena tak tertangani oleh rumah sakit masih cukup tinggi.
Baca juga: Anies: Kematian Pasien Covid-19 yang Sudah Divaksinasi Hanya 13 dari 100.000 Penduduk
Namun, kata Bima, jumlah warga isoman yang meninggal dunia jika dibandingkan dengan minggu lalu sudah lebih terkendali.
“Jadi masih harus diantisipasi kebutuhan warga yang sedang isoman. Kami ingin menekan semaksimal mungkin angka kematian warga yang Isoman. Jangan sampai warga meninggal karena tidak dapat oksigen,” bebernya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.