JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tren kasus kematian pasien Covid-19 di Jakarta mulai menurun.
Namun, dia menekankan, angka kematian masih di atas 100 kasus per hari.
Dia berpatokan pada data pemakaman dengan protokol Covid-19 di Jakarta yang kini berada di angka 150-200 pemakaman dalam sehari.
"Tren pemakaman dengan menggunakan protokol Covid juga menurun. Saat ini sekitar 150 sesekali sampai 200 pemakaman protap Covid per hari," kata Anies dalam keterangan video, Sabtu (31/7/2021).
Baca juga: Ironi Pandemi di Jakarta: RS Diklaim Mulai Lengang, tapi Kematian Pasien Covid-19 Tetap Tinggi
Selain pemakaman dengan protokol Covid-19, Anies menyebut tren kematian pasien Covid-19 saat isolasi mandiri juga menurun.
"Tren kematian isoman juga menurun saat ini kurang dari 5 seharinya, sebelumnya pernah sampai 75 kematian sehari," ucap dia.
Meski mengalami penurunan, Anies mengatakan, kematian akibat Covid-19 tidak bisa dipandang hanya sekadar angka statistik belaka.
Menurut Anies, ada banyak duka akibat kematian. Terlebih orang-orang yang selama ini dianggap sebagai tulang punggung keluarga.
"Bahkan kehilangan orang-orang yang diandalkan untuk menopang kehidupan keluarga," ucap dia.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Jakarta Capai Target Lebih Cepat dari Rencana Jokowi
Untuk itu, Mantan Menteri Pendidikan Kabinet Kerja Jilid 1 ini meminta warga yang berada di Jakarta untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19.
"Oleh karena itulah kita harus ikhtiar, untuk mengurangi risiko meninggikan potensi keselamatan diri keselamatan keluarga, keselamatan lingkungan kita dengan cara melakukan vaksinasi," kata Anies.
Kompas.com mencatat rata-rata angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta dalam dua pekan terakhir mencapai 159 orang dalam sehari.
Berikut angka kematian kasus Covid-19 di Jakarta dalam dua pekan terakhir:
18 Juli: bertambah 201, total meninggal 10.103
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.