Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor dan Paket Dicuri, Kurir Asep Berjuang Cari Petunjuk

Kompas.com - 02/08/2021, 15:20 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asep Fahroji (29) masih berupaya mencari titik terang untuk mengungkap kasus pencurian motor yang menimpa dirinya.

Pada Minggu (1/8/2021) pagi, ia datang ke lokasi di mana motornya digondol maling. Asep bahkan harus mengajukan cuti dari perusahaan tempatnya bekerja sebagai kurir.

Dengan motor milik saudaranya, Asep menyusuri Jalan Pancoran Barat IVB, Pancoran, Jakarta Selatan dan sekitar lokasi pencurian motor demi mendapatkan petunjuk dari kamera CCTV.

Baca juga: Motor Kurir Dicuri, Paket Senilai Rp2,7 Juta Juga Raib Digondol Maling

“Sudah saya cari lagi, tapi belum dapat. Saya baru punya satu (rekaman CCTV), tapi kurang jelas, pas dia lagi ambil motor enggak kerekam,” ujar Asep saat dikonfirmasi, Senin (2/8/2021).

Dalam upayanya, Asep bertanya kepada orang-orang sekitar lokasi kejadian. Kata dia, warga sekitar memang sempat melihat ada dua orang diduga komplotan maling yang mengambil motor beserta paket yang berada di motornya.

Ayah dua anak ini tampak kebingungan. Beban hidupnya kini bertambah.

Motor yang telah lunas cicilannya dan biasa Asep pakai untuk bekerja raib. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, ia pun harus mengganti rugi paket-paketnya yang hilang.

Asep mengatakan, paket-paket tersebut bernilai Rp2,7 juta.

“Saya harus ganti paket hilang yang harus ganti Rp2,7 juta. Saya ajuin cicil 8 bulan. Harapannya saya bisa minta keringanan," katanya.

"Ini sudah jatuh ketiban tangga. Sudah motor hilang harus ganti paket yang mahal,” imbuh Asep.

Urus ke polisi dan temui “orang pintar”

Di tengah keputusasaannya, Asep bertemu dengan seorang pria yang menjual jasa permainan odong-odong.

Ia bertemu pria itu tak jauh dari lokasi pencurian.

Pria yang membawa odong-odong itu bilang,  ada “orang pintar” yang biasa didatangi oleh mereka yang kehilangan barang.

Rumah “orang pintar” itu juga tak jauh dari lokasi pencurian. Asep datang dan hanya mendapatkan petunjuk bahwa pelaku bergerak ke arah timur.

Baca juga: Tipu-tipu Dukun Palsu, Driver Ojol Mengaku Bisa Gandakan Uang hingga Rp 1,2 Miliar, Ini Ceritanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com