Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Gerindra Setuju Perubahan RPJMD yang Diusulkan Anies

Kompas.com - 02/08/2021, 16:35 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta menyatakan setuju atas usulan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta yang diusulkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Fraksi Gerindra menilai, perubahan memang diperlukan karena kondisi pandemi Covid-19 yang menimpa Pemprov DKI Jakarta.

"Maka perubahan RPJMD Tahun 2017-2022 adalah sebuah keharusan, karena RPJMD sangat terkait dengan kondisi pandemi Covid-19 dan merancang pola pembangunan pascapandemi Covid-19 serta adaptasi kesesuaian dari RPJMN 2020-2024," kata anggota Fraksi Gerindra Thopaz Nuhgraha Syamsul yang membacakan pemandangan Fraksi Gerindra, Senin (2/8/2021).

Baca juga: Fraksi PDI-P Tolak Perubahan RPJMD yang Diajukan Anies

Thopaz menjelaskan, Fraksi Gerindra sangat setuju harus ada perubahan dalam RPJMD yang sudah dituangkan Anies 2017 lalu.

Perubahan RPJMD, kata Thopaz, menjadi rekomendasi DPRD pada Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi DPRD atas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta pada 19 Mei 2020.

"Dalam rapat paripurna tersebut, direkomendasikan untuk dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap asumsi, rencana, sasaran pembangunan dan pencapaian target dari RPJMD 2017-2922 akibat terjadinya Covid-19," ucap dia.

Namun persetujuan dari Fraksi Gerindra memiliki beberapa catatan. Thopaz bertutur, ada tiga tiga catatan yang diminta Gerindra dalam perubahan RPJMD yang diusulkan Anies.

Pertama, perubahan harus menggambarkan pola pembangunan yang efektif dan menyesuaikan kemampuan riil Pemprov DKI Jakarta, khususnya di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Perubahan RPJMD, Fraksi PDI-P Soroti Sejumlah Janji Anies yang Diubah

"Kedua, hendaknya menyesuaikan indikator dan target kinerja pembangunan benar-benar dilakukan pada periode 2020, 2021 dan 2022 serta tidak menghilangkan program pembangunan sebelumnya yang menjadi keunggulan dan basis kebutuhan warga," tutur Thopaz.

Ia menekankan, yang menjadi basis kebutuhan warga adalah penanganan banjir, program kewirausahaan terpadu, Rumah DP Rp 0, Rusunawa, akses pendapatan air bersih dan angkutan transportasi yang terintegrasi.

"Ketiga, perubahan RPJMD juga kelak dapat memberikan jawaban atas kompleksitas permasalahan DKI Jakarta yang dapat diselesaikan hingga tahun 2022," tutup Thopaz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com