Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekrutmen Tenaga Medis di Tangsel Sepi Peminat, Hanya Ada 10 Pendaftar

Kompas.com - 04/08/2021, 21:06 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Sumber

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Program Tangerang Selatan Memanggil yang dibuka pemerintah kota untuk merekrut sukarelawan tenaga kesehatan (Nakes) penanganan Covid-19, sepi peminat.

Sejak dibuka pada 20-31 Juli 2021 hanya ada 10 pendaftar dari target 100 tenaga sukarelawan yang diharapkan dapat membantu penanganan Covid-19.

"Kurang peminat. Kami harapkan 100, tapi yang daftar 10," ujar Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar seperti dilansir dari Kompas.id, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Meski Kasus Covid-19 Menurun, Pemprov DKI Tetap Perpanjang Rekrutmen Tenaga Kesehatan

Pemerintah Kota Tangerang Selatan membuka program pendaftaran tenaga sukarelawan karena pada saat ini pihaknya sedang kekurangan tenaga kesehatan.

Hal ini menyusul adanya sekitar 180 tenaga kesehatan yang dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19. Kondisi tersebut berimbas pada sulitnya pemantauan pasien isolasi mandiri dan pelacakan kasus.

Untuk itu, kata Allin, pihaknya akan mengevaluasi pembukaan pendaftaran program Tangerang Selatan Memanggil yang sudah berjalan.

Di samping itu, Dinas Kesehatan Tangerang Selatan akan tetap memproses 10 orang yang sudah mendaftarkan diri sebagai tenaga sukarelawan penanganan Covid-19.

"Kami proses dulu sambil evaluasi untuk perbaikan. Jika memungkinkan program akan dibuka lagi," kata Allin.

Baca juga: NIK Warga Jakarta Dipakai Orang Lain untuk Vaksin di Tangsel, Dukcapil Lakukan Penelusuran

Menurut Allin, 10 sukarelawan itu akan dikontrak dan mulai bekerja pada 1 September hingga 31 Desember 2021. Mereka akan ditempatkan RSUD Serpong Utara dan juga RSUD Pondok Aren yang kini masih dalam proses pembangunan.

Adapun program Tangerang Selatan Memanggil membuka pendaftaran tenaga sukarelawan untuk posisi dokter spesialis paru, dokter spesialis penyakit dalam, dokter umum, perawat, dan ahli teknologi laboratorium medis.

Allin menyebut, Dinas Kesehatan sudah menyiapkan fasilitas pendukung hingga insentif bagi sukarelawan yang bergabung, dengan besaran Rp 2,5 juta untuk perawat dan Rp 5,5 juta untuk dokter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Program Tangerang Selatan Memanggil Relawan Nakes Sepi Peminat".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com