JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran terus berkurang dalam beberapa waktu terakhir, seiring dengan menurunnya kasus harian di Ibu Kota.
Berdasarkan data pada Sabtu (7/8/2021) pagi ini, pukul 08.00 WIB, ada 1.950 pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, jumlah pasien pagi ini berkurang dibandingkan data kemarin.
Baca juga: UPDATE 6 Agustus: Jakarta Tambah 2.185 Kasus, 53 Pasien Covid-19 Meninggal
"Jumlahnya berkurang 52 orang, semula 2.002 jadi 1.950," kata Aris, Sabtu pagi.
Aris mengatakan, seluruh pasien itu dirawat di empat tower RS Wisma Atlet Kemayoran, yakni tower 4, 5, 6 dan 7 yang memiliki kapasitas sebanyak 7.894 tempat tidur. Para pasien itu umumnya mengalami gejala sedang hingga berat. Dalam 24 jam terakhir, tercatat ada satu pasien yang meninggal dunia saat tengah menjalani perawatan di Wisma Atlet.
Sementara itu, pasien yang mengalami gejala ringan atau pun tanpa gejala menjalani perawatan di RSDC Rusun Nagrak serta RSDC Pasar Rumput.
Baca juga: Wagub DKI Minta Pasien Covid-19 yang Isoman di Rumah Pindah ke Tempat Isolasi Terkendali
Berdasarkan data pagi ini, ada 61 pasien yang menjalani rawat inap di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Jumlah itu tak bertambah atau pun berkurang dibandingkan data kemarin.
Sementara di RSDC Pasar Rumput, ada 401 orang yang menjalani rawat inap.
"Jumlahnya berkurang 17 orang dibandingkan data kemarin," kata Aris.
Terus menurunnya jumlah pasien di RS Wisma Atlet ini sejalan dengan kasus Covid-19 di Jakarta yang terus menurun.
Pada Jumat (6/8/2021) tercatat hanya ada penambahan kasus harian sebanyak 2.185 kasus, jauh menurun dari lonjakan kasus beberapa waktu lalu yang bisa mencapai lebih dari 12.000 kasus per hari.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut berkurangnya penularan Covid-19 disebabkan keberhasilan program pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diberlakukan secara lebih Ketat.
Anies mengatakan, bukti keberhasilan PPKM ini salah satunya adalah angka kasus aktif yang turun hampir 100.000 kasus dalam dua pekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.