Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi PDI-P DPRD Minta Kajian Pemprov DKI Sebelum Putuskan Interpelasi Formula E 2022

Kompas.com - 14/08/2021, 17:57 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyurati Pemprov DKI Jakarta, meminta kajian penyelenggaraan Formula E yang ditargetkan berlangsung pada 2022.

Ia membantah bahwa Fraksi PDI-P telah sepakat untuk menggunakan hak interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan mengenai ajang balap mobil listrik tersebut.

"Sikap fraksi akan kita tentukan setelah kita mendapatkan kajian Pemprov terkait pelaksanaan gelaran Formula E. (Permintaan kajian) sudah kami sampaikan kemarin," ujar Gembong kepada Kompas.com, Sabtu (14/8/2021).

"Artinya, Pemprov DKI harus membuat kajian dan disampaikan kepada warga Ibu Kota. Karena, duit yang dipakai kan duit APBD. Kita ingin keterbukaan betul-betul sampai ke tangan masyarakat yang notabene tuan yang memiliki uang itu," ungkapnya.

Baca juga: Soal Formula E, Fraksi PDI-P Belum Berencana Pakai Hak Interpelasi

Gembong menuturkan, permintaan kajian itu meliputi sejumlah hal, mulai dari tindak lanjut dari rekomendasi BPK soal persiapan Formula E, pertimbangan kondisi pandemi, hingga dampaknya terhadap isu-isu prioritas lain.

"Kan tidak ada yang tahu kapan (pandemi) berakhir, maka apa tidak lebih baik kita untuk fokus pemulihan? Pemulihan dalam arti pemulihan ekonomi, pemulihan ketertinggalan program Pak Anies. Yang harus jadi prioritas kan itu, bukan gelaran Formula E," jelas Gembong.

"Karena bagaimanapun juga kita ingin energi yang dimiliki Pak Anies dimanfaatkan semaksimal mungkin di 2022 untuk pemulihan di segala bidang," ia melanjutkan.

Sebagai informasi, Anies sebelumnya menerbitkan Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 terkait penyelesaian isu prioritas daerah tahun 2021-2022.

Ada 28 isu yang harus segera dikebut pengerjaannya. Gelaran Formula E ada pada daftar nomor 2.

Baca juga: Wagub DKI: Formula E Bisa Dibahas secara Musyawarah, Berharap Tak Ada Interpelasi

Menyikapi ini, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta menyatakan siap menggunakan hak interpelasi bersama Fraksi PDI-P terhadap Anies soal Formula E.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar sesumbar, interpelasi tinggal menunggu waktu.

"Mendorong lagi interpelasi, menyambut baik tentunya oleh partai lain, dan seharusnya dengan dua partai ini (PDI-P dan PSI) bersatu untuk mendorong interpelasi Formula E seharusnya akan diparipurnakan tinggal masalah waktu saja," kata Michael dalam konferensi pers, Kamis (12/8/2021).

Gembong membantah hal itu. Menurut dia, tidak ada komunikasi antara kedua partai soal rencana yang disampaikan PSI.

Bahwa ada 1-2 anggota Fraksi PDI-P yang setuju dengan gagasan PSI, Gembong menyebutnya sebagai hak mereka sebagai anggota Dewan, tetapi sama sekali bukan sikap fraksi.

Baca juga: PSI DKI: Dua Partai Bersatu Dorong Interpelasi Formula E, Paripurna Tinggal Masalah Waktu

"Apakah PDI-P akan ikut interpelasi yang digagas PSI, jawabnya adalah kami sedang menunggu kajian yang kita minta kepada Pemprov kaitan rencana gelaran Formula E pada tahun 2022," jelasnya.

"Jadi kajian yang nanti diberikan pemprov kepada DPRD itulah yang akan kita jadikan bahan, apakah kita mau mengajukan interpelasi atau tidak. Sekarang kan dasarnya baru suka atau tidak suka. Kita kan mau yang objektif," tutup Gembong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com