JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran terus berkurang dalam sebulan terakhir, seiring dengan menurunnya kasus harian di Ibu Kota.
Berdasarkan data pada Senin (16/8/2021) pukul 08.00 WIB, ada 1.503 pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, jumlah pasien pagi ini berkurang dibandingkan data kemarin.
"Jumlahnya berkurang 83 orang, semula 1.586," kata Aris, Senin.
Aris mengatakan, seluruh pasien itu dirawat di empat tower RS Wisma Atlet Kemayoran, yakni Tower 4, 5, 6 dan 7 yang memiliki kapasitas sebanyak 7.894 tempat tidur.
Dengan demikian, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RSDC Wisma Atlet adalah 19 persen.
Angka ini sudah jauh menurun dibandingkan saat lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota pada Juni lalu, di mana BOR Wisma Atlet saat itu sudah berada di atas 80 persen.
Para pasien yang dirawat di RS Wisma Atlet umumnya mengalami gejala sedang hingga berat. Ada dua orang pasien di RS Wisma Atlet yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Video Viral Ambulans Dihalang-halangi Saat Bawa Bayi Kritis di Jatinegara, Kini Sudah Damai
Sementara itu, pasien yang mengalami gejala ringan atau pun tanpa gejala menjalani perawatan di RSDC Rusun Nagrak dan RSDC Pasar Rumput.
Berdasarkan data Senin pagi, ada 53 pasien yang menjalani rawat inap di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Jumlah itu berkurang tiga orang dibandingkan data kemarin.
Sementara di RSDC Pasar Rumput, ada 161 orang yang menjalani rawat inap.
"Jumlahnya berkurang 18 orang dibandingkan data kemarin," kata Aris.
Terus berkurangnya jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet membuat tenaga kesehatan yang bekerja di sana bisa bernapas lega.
Beban kerja berat yang dirasakan akibat lonjakan kasus Covid-19 pada Juni lalu kini sudah tidak lagi dirasakan.
Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego MS mengatakan, saat ini jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di RS Wisma Atlet masih relatif sama dibandingkan saat lonjakan kasus sebulan lalu.