Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM di Tangerang Masih Level 4, Wali Kota: Angka Indikator Sudah di Level 3

Kompas.com - 17/08/2021, 10:52 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 mulai 17-23 Agustus 2021.

PPKM level 4 diterapkan lantaran Pemerintah Pusat memperpanjang aturan tersebut pada Senin kemarin.

Namun, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan sebenarnya sejumlah indikator  sudah menunjukkan wilayahnya masuk level 3.

Adapun indikator yang dimaksud itu adalah angka kasus harian, jumlah kematian akibat Covid-19, serta tingkat keterisian kasur (bed occupancy rate/BOR) khusus pasien Covid-19 yang telah menurun.

Baca juga: UPDATE 16 Agustus: Tambah 30 Kasus di Kota Tangerang, 1.377 Pasien Covid-19 Masih Dirawat

"Tangerang Raya ini masuk dalam aglomerasi Jabodetabek. Walau masih di PPKM level 4, angka-angka indikatornya sudah di level 3," papar Arief kepada awak media, Selasa (17/8/2021).

Dia menegaskan, diterapkannya PPKM level 4 di wilayah tersebut lantaran pemerintah hendak menjaga keamanan masyarakat.

Hal tersebut juga dilakukan agar rantai penyebaran Covid-19 dapat diputuskan dan pandemi dapat segera berlalu.

"Pemerintah dalam hal ini tentunya ingin menjaga masyarakat agar tetap aman, rantai Covid-19 bisa kita putus dan pandemi ini bisa terus dikendali," urai politikus Demokrat tersebut.

Baca juga: Siap-siap, Pengunjung Mal di Kota Tangerang Bakal Wajib Bawa Sertifikat Vaksinasi Covid-19

Aturan soal perpanjangan PPKM level 4 yang diterapkan Pemkot Tangerang mengacu kepada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2021.

Perpanjangan itu berdasarkan hasil evaluasi Pemerintah Pusat yang menilai bahwa angka kasus Covid-19 mulai menurun.

Kasus terkonfirmasi positif turun sebesar 76 persen, sedangkan angka kasus aktif turun sebanyak 53 persen.

Begitu pula dengan jumlah kematian yang menurut pemerintah terus mengalami penurunan, sebaliknya angka kesembuhan positif Covid-19 justru terus bertambah.

Dalam penerapan perpanjangan PPKM seminggu ke depan, terdapat tambahan 8 kabupaten/kota yang masuk ke Level 3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com