Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Warga Pekojan Nekat Gelar Lomba untuk Rayakan HUT Kemerdekaan RI di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 17/08/2021, 21:06 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di RW 008, Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, nekat menggelar perlombaan dalam rangka perayaan HUT ke-76 kemerdekaan RI, pada Selasa (17/8/2021).

Padahal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang adanya perlombaan dalam rangka memeriahkan HUT RI melalui Seruan Gubernur Nomor 12 Tahun 2021.

Lurah Pekojan, Syaiful Fuad Rohadi mengatakan, pihak kelurahan telah mengimbau warga melalui ketua RT setempat untuk tidak menyelenggarakan perlombaan. Namun, sejumlah warga di RW 008, Kelurahan Pekojan, tidak mengindahkan imbauan tersebut.

"Sudah (imbau), iya (masih bandel)," kata Syaiful sebagaimana dilaporkan Warta Kota, Selasa.

Baca juga: HUT RI, Rumah Makan di Bogor Beri Diskon 50 Persen untuk Warga Bernama Agus

Dia menyatakan, di lokasi tersebut, seseorang berinisial B merupakan pihak yang menyelenggarakan perlombaan. Menurut dia, B yang mengadakan perlombaan di dekat Kantor Kelurahan Pekojan itu adalah seorang wartawan.

"Dia juga wartawan," sebut Syaiful.

Dia mengakui, pihaknya tidak dapat memantau wilayah administrasinya lantaran disibukkan dengan kegiatan vaksinasi Covid-19.

"Iya, kami sudah kelelahan sama kegiatan vaksin," ujar dia.

Berdasar pantauan Warta Kota di lokasi, tampak warga menyaksikan lomba memukul kantung plastik berisi air sembari berkerumun.

Para peserta perlombaan yang menutup mata masing-masing memukul kantung plastik tersebut menggunakan sebuah kayu.

Masih berdasarkan pantauan Warta Kota, perlombaan juga digelar di Gang Pelita, Kelurahan Pekojan. Di lokasi itu, warga yang menggelar perlombaan menutup akses jalan yang ada menggunakan pot serta tali.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menyatakan, pihaknya melarang warga Jakarta menggelar acara yang menyebabkan kerumunan, termasuk perlombaan yang biasa digelar.

"Tidak menggelar acara perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang menyebabkan terjadinya kerumunan atau pengumpulan massa, termasuk tirakatan, perlombaan, hiburan musik, dan lain sebagainya," tulis Anies dalam seruan gubernur tersebut.

Anies juga meminta masyarakat Jakarta memperingati HUT ke-76 RI dari rumah masing-masing bersama keluarga.

Dalam seruan itu, Anies meminta masyarakat Jakarta tetap menaati protokol kesehatan saat membuat dekorasi untuk menyemarakkan HUT kemerdekaan, baik di rumah, kampung-kampung, hingga tempat kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com