Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopassus Bantu Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Bogor

Kompas.com - 18/08/2021, 15:27 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ratusan warga di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, antusias mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 yang digelar di Markas Batalyon Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Rabu (18/8/2021). Anggota satuan baret merah mengatur jalannya pelaksanan vaksinasi itu.

Ica, salah satu peserta vaksinasi mengatakan, dia senang bisa mengikuti kegiatan vaksinasi itu. Dia mengaku, sangat butuh sertifikat vaksin sebab tempatnya bekerja mengharuskan semua karyawan sudah mendapatkan vaksin.

Baca juga: Margo City Depok Beroperasi Kembali, Pengunjung Wajib Scan Sertifikat Vaksinasi Covid-19

Dengan adanya pelaksanaan vaksinasi di lingkungan tempat tinggalnya, dia tak perlu jauh-jauh datang ke sentra atau pusat pelayanan untuk mendapatkan vaksin.

"Ini pertama kalinya saya ikut vaksin. Dari pagi sudah antre di sini. Senang sih akhirnya bisa divaksin, karena sekarang kan kalau mau pergi kemana-mana diwajibkan punya sertifikat vaksin," ucap Ica.

Wakil Komandan Batalyon 14 Grup 1 Kopassus Mayor Inf Rinto Hari Suweno mengemukakan, kegiatan tersebut untuk membantu pemerintah daerah dalam mempercepat akselerasi vaksinasi Covid-19. Pasalnya, sambung Rinto, masih banyak warga yang tinggal di sekitar wilayah itu belum menerima vaksin karena sejumlah alasan.

"Banyak masyarakat yang masih ragu untuk divaksin. Tapi setelah kami melakukan pendekatan dan pemahaman akhirnya mereka mau dan sadar bahwa vaksinasi menjadi sebuah kebutuhan," ungkap Rinto.

Rinto menambahkan, selama dua hari kegiatan vaksinasi tersebut, banyak warga yang datang. Pihaknya juga terus menambah kuota per hari lantaran jumlah peserta vaksinasi terus bertambah.

"Hari pertama itu kami siapkan 250 kuota. Tapi rupanya itu tidak cukup karena warga banyak yang mendaftar. Akhirnya kami tambah kuotanya, sudah mencapai 600," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com