Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kebocoran Pipa Gas hingga Ledakan di Margo City yang Tewaskan Satu Orang

Kompas.com - 23/08/2021, 09:59 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Insiden plafon dan tembok ambruk di pusat perbelanjaan Margo City, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (21/8/2021) kemarin, perlahan mulai terungkap penyebabnya.

Polisi temukan adanya kebocoran pipa gas yang diduga menyebabkan ledakan hingga mengakibatkan lift barang jatuh, kemudian plafon dan tembok bangunan ambruk.

Saksi mata di lokasi kejadian, Danar dan istrinya, baru saja tiba dari area parkir sekitar pukul 16.00 WIB.

Keduanya langsung menuju toilet yang terletak di lobi timur Mal Margo City.

Sesaat setelah keluar dari toliet, Danar mendengar suara nyaring yang serupa ledakan, diikuti dengan padamnya lampu pusat perbelanjaan tersebut.

"Setelah selesai ke luar (dari toilet), tiba-tiba terdengar suara ledakan sepersekian detik langsung black out (lampu padam)," kata Danar kepada wartawan, Sabtu (21/8/2021).

Baca juga: Plafon Margo City Ambruk, Diduga Ada Ledakan akibat Kebocoran Pipa Gas

Usai terdengar suara keras, kata Danar, sejumlah material bangunan mulai berjatuhan dan terlihat kobaran api di tengah kondisi mal yang gelap gulita.

Karyawan maupun pengunjung tampak berhamburan dan berupaya menyelamatkan diri keluar area Mal Margo City.

"Kencang sekali, ambruk, baru kemudian api," ucap Danar.

Danar menyebut, material yang ambruk tersebut berupa plafon dan juga bebatuan dari tembok bangunan.

Tampak mobil yang terparkir di belakang gedung tertimpa bebatuan itu.

"Kalau plafon itu tipis, ini ternyata (ada) batu-batu gede. Di samping akses pintu keluar itu ada mobil parkir dan ada yang ketimpa batu-batu gede," tutur dia.

Pada hari yang sama, Kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian dan menyelidiki penyebab peristiwa tersebut.

Kebocoran pipa gas

Usai melakukan pengecekan, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar menyampaikan kesimpulan sementara bahwa kejadian itu disebabkan lift barang yang terjatuh dari lantai 3 ke lantai dasar.

Jatuhnya lift barang itu lalu menimbulkan dentuman keras yang terdengar seperti ledakan.

"Saya tegaskan sekali lagi, hasil dari tim Gegana, tidak ada ledakan bom, melainkan lift barang yang jatuh," kata Imran, Sabtu malam.

Dia menduga, konstruksi bangunan Mal Margo City tidak kuat menahan beban lift barang sampai akhirnya terjatuh ke lantai dasar.

"Konstruksi bangunan yang tidak kuat menahan beban lift barang sehingga jatuh dari lantai tiga ke lantai satu," ujar Imran.

Baca juga: Satu Korban Insiden Plafon dan Tembok Ambruk di Margo City Meninggal Dunia

Pada Minggu (22/8/2021) pagi, Kepolisian menyampaikan hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor) di lokasi kejadian.

Hasilnya, ditemukan dugaan kebocoran pipa gas yang mengakibatkan kerusakan lanjutan, yakni jatuhnya lift barang dari lantai 3 ke lantai dasar, hingga tembok dan plafon ambruk.

"Jadi hasil sementara dari pemeriksaan Tim Labfor, bahwa diduga ada kebocoran pipa gas. Sehingga ada kerusakan lanjutan yang disebut kerusakan lanjutan, mengakibatkan lift itu jatuh dari lantai 3 ke lantai dasar," ujar Imran kepada wartawan, Minggu.

Kendati demikian, Imran belum dapat memastikan penyebab kebocoran pipa yang menyebabkan gas tersebut memenuhi ruangan di dalam mal.

Saat ini, lanjut Imran, Tim Labfor masih melakukan penyelidikan lanjutan sekaligus olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.

Seorang tewas, mal ditutup sementara

Sedikitnya 11 orang terluka dalam peristiwa tersebut. Tiga orang dibawa ke Rumah Sakit Universitas Indonesia dan delapan korban lainnya ke Rumah Sakit Bunda Margonda.

Satu orang di antaranya meninggal dunia pada Minggu pagi pukul 03.30 WIB, setelah mendapatkan perawatan karena mengalami luka berat di bagian kepala.

"Dari 11 korban, tadi malam ada satu korban atas inisial M (30) karyawan J.Co pukul 03.30 WIB meninggal dunia. Dia mengalami luka di kepala," ujar Imran.

Baca juga: Salah Satu Korban Jiwa Insiden di Margo City Dikenal sebagai Tulang Punggung Keluarga

Secara terpisah, Direktur Utama RSUI Astuti Giantini mengatakan, korban meninggal dunia berinisial M di RSUI sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung dibawa untuk dimakamkan.

"Korban mengalami cedera berat di bagian kepala dan luka bakar," kata Astuti.

"Pukul 08.50 WIB jenazah sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan," ujarnya.

Sementara itu, operasional mal dihentikan sementara selama proses investigasi kejadian tersebut dilakukan.

"Sementara kami tutup dulu, masih penyelidikan tim Laboratorium Forensik (Labfor)," ujar Imran kepada wartawan, Minggu.

Bukan kali pertama

Insiden yang diakibatkan oleh kebocoran pipa gas di mal Margo City pernah terjadi pada 2015. Imbasnya, kebakaran hebat melanda pusat perbelanjaan tersebut.

Kala itu, Irfan Maulana Yusuf, karyawan rumah makan Ramen1 di Mal Margo City, sedang sibuk melayani para konsumen. Dia lalu mendengar suara ledakan dari arah tempat karaoke.

Jarak Ramen1 dengan tempat karaoke Nav yang menjadi sumber suara ledakan hanya berkisar 1,5 meter. Hanya saja, Irfan tak terlalu menghiraukan suara tersebut.

"Saya asyik aja melayani konsumen. Ledakan sih terdengar, cuma saya pikir tidak terlalu besar," ujar dia saat ditemui Kompas.com, Senin (23/3/2015).

Kehebohan mulai terjadi kala pengunjung melihat petugas keamanan berlarian membawa alat pemadam api ringan (APAR).

Dari situ, karyawan maupun pengunjung baru menyadari telah terjadi kebakaran di mal tersebut.

"Pas lihat sekuriti dari bawah lari-lari, baru kami sadar apinya lumayan besar. Dari sana baru kami mengevakuasi diri," kata Irfan.

Api dengan cepat membesar, Irfan dan rekan kerjanya berhamburan menyelamatkan diri ke luar Margo City. Petugas pemadam baru bisa mengendalikan kebakaran satu jam kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com