Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balap Liar di Tentara Pelajar Mengganggu, Warga Diancam hingga Minta Pasang Garis Kejut

Kompas.com - 24/08/2021, 11:43 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi balap liar motor dan melawan arah di Jalan Tentara Pelajar Raya, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan membuat warga resah.

Akibat balap liar dan melawan arah, kecelakaan lalu lintas kerap terjadi.

Kecelakaan lalu lintas terbaru melibatkan mobil Fortuner pelat dinas Polri bernomor 3488-07.

Mobil itu melawan arah dari arah Stasiun Palmerah hingga akhirnya menabrak mobil Mercedez Benz di dekat SPBU Tentara Pelajar.

Namun, kecelakaan lalu lintas juga pernah melibatkan kendaraan motor.

Ketua RW 08, wilayah yang berada di sekitar Jalan Tentara Pelajar Raya, Saadi (53) mengatakan, kecelakaan motor tersebut berawal dari balap liar motor.

Baca juga: Warga Resah dan Terganggu Balap Liar di Jalan Tentara Pelajar

Kecelakaan biasanya terjadi pada pengendara motor yang terlibat balap liar kemudian putar balik dan melawan arah.

“Habis balap liar, mereka biasanya lawan arah. Bahkan sempat juga tabrakan motor adu banteng,” kata Saadi saat dihubungi, Senin (23/8/2021) siang.

Ia menyebutkan, motor-motor yang melawan arah dan terlibat kecelakaan biasanya malas untuk memutar arah di putaran yang tersedia.

Karena itu, mereka mengambil jalan pintas untuk melawan arah ke arah SPBU Tentara Pelajar.

Balap liar motor buat bising

Saadi mengatakan, balap liar di Jalan Tentara Pelajar terjadi hampir setiap hari. Balap liar biasanya berlangsung hingga pagi hari.

“Balap liar sudah sangat mengganggu wilayah kita,” ujar Saadi.

RW 08 merupakan salah satu wilayah yang berada di pinggir Jalan Tentara Pelajar. Selain permukiman warga, wilayah ini juga menjadi kawasan usaha kuliner serta toko kelontong.

“Balap liar sudah mengganggu wilayah kami. Kebetulan di sekitar Jalan Tentara Pelajar ada dua RW, RW 012 dan RW saya, RW 08,” kata Saadi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com