Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beroperasi Mulai Pekan Lalu, RS Pertamina Tanjung Duren Kini Rawat 32 Pasien Covid-19

Kompas.com - 25/08/2021, 11:19 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit (RS) Pertamina Tanjung Duren Ekstensi RS Pelni yang berlokasi di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat mulai beroperasi pada 16 Agustus 2021.

Rumah sakit yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 bergejala berat dan sedang itu  sebelumnya diresmikan Presiden Joko Widodo pada 6 Agustus 2021.

"Saat ini sejumlah 32 pasien dengan gejala sedang hingga berat tengah dirawat di RS Tanjung Duren ekstensi RS Pelni," tulis Ferdi dari bagian pemasaran dan humas RS Pelni dalam keterangan tertulis, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Masih Tahap Persiapan, RS Pertamina Tanjung Duren Belum Terima Pasien Covid-19

Ferdi menjelaskan, terdapat 305 tempat tidur yang tersedia untuk melayani pasien Covid-19 di rumah sakit yang dibangun di lahan seluas 4,2 hektar itu. Sebanyak 200 unit tempat tidur akan ditambahkan ke rumah sakit itu.

Dari keseluruhan tempat tidur yang tersedia, 170 di antaranya difungsikan sebagai ruang perawatan IGD dan ICU. Kemudian 22 tempat tidur tersedia di ruang ruang rawat maternity ICU dan non-ICU sehingga dapat digunakan oleh ibu hamil, bayi, dan anak. Sementara, 113 sisanya adalah tempat tidur perawatan non-ICU.

Di rumah sakit itu tersedia juga tersedia uang operasi, laboratorium, ruang radiologi/CT scan, ruang isolasi non-ICU, dan ruang rekreasi.

Tersedia pula instalasi laboratorium untuk pemeriksaan hematologi rutin, kimia darah, dan analisa gas darah (AGD), PCR, instalasi farmasi, command room yang terdiri dari sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT), dan e-medical record.

Rumah sakit tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas olahraga dan entertainment.

Baca juga: RS Pertamina Tanjung Duren Siap Tampung 305 Pasien Covid-19 Bergejala Sedang dan Berat

"Ruang rekreasi dirancang dengan konsep full kaca, sengaja diperuntukkan bagi keluarga pasien bisa bertemu pasien meski dibatasi oleh dinding kaca," ujar Ferdi.

"Ruangan ini pun dimaksudkan agar pasien dapat menikmati pemandangan taman yang asri di luar rumah sakit. Hal ini diharapkan bisa memberi efek psikologis untuk mempercepat kesembuhan pasien," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com