Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Donor Plasma Konvalesen: Lebih Tenang di Luar Rumah Sakit

Kompas.com - 25/08/2021, 17:26 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Feri (25) mengaku lebih tenang mendermakan plasma konvalesen di luar lingkungan rumah sakit.

"Sebab, kalau di rumah sakit itu banyak orang. Baik yang sehat atau sakit, semua ada di sana. Kalau sentra donor di luar rumah sakit, mungkin rasanya lebih aman ya," kata donor asal Depok kepada Kompas.com.

Feri baru saja mendermakan plasma konvalesen di Stasiun Dukuh Atas BNI melalui kegiatan yang digelar PT MRT Jakarta pada 23-24 Agustus 2021.

Sebelum proses mengambilan darah, Feri mengatakan bahwa setiap donor yang akan diambil darahnya wajib lebih dulu mengikuti proses skrining pada 23 Agustus.

Baca juga: MRT Jakarta Gelar Program Donasi Plasma Konvalesen

"Nanti pihak PMI akan kasih info lolos atau tidaknya untuk dilanjutkan proses keesokannya, " kata dia.

Ia mengaku nyaman ketika menyumbangkan darahnya untuk kali pertama di sentra donor.

"Saya pribadi kesannya, bagus. Pelayanannya bagus, penjagaan juga lumayan ketat karena banyak petugas dan polisi yang berjaga. PMI dan dokter juga baik ya, buat saya yang pertama kali donor darah cukup nyaman," ungkap dia.

Sempat ragu

Sejak dinyatakan sembuh dari Covid-19 pada Juli lalu, Feri mengaku sempat ragu untuk meyumbangkan plasma konvalesen.

"Awalnya ragu karena belum pernah. Tapi saya sadar, donor plasma saat ini lagi dibutuhkan ya di mana-mana, terutama buat yang gejalanya berat. Saya cuma mau bantu saja selagi masih bisa," kata dia.

Baca juga: MRT Jakarta: 73 Penyintas Covid-19 Mendaftar sebagai Calon Donor Plasma Konvalesen

Menurut dia, sentra donor yang berada di luar rumah sakit, seperti yang digelar MRT Jakarta, cukup menarik minat masyarakat. Apalagi jika ada souvenir yang bisa dibawa pulang sebagai bentuk penghargaan kepada para pendonor.

MRT Jakarta sendiri memberikan kartu MTT spesial pahlawan donor plasma konvalesen berisi saldo Rp 75.000 yang bisa digunakan untuk naik rangkaian MRT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com