Hal ini diperkuat oleh keterangan para saksi yang seluruhnya mendengar suara ledakan sebelum mereka melihat api berkobar.
Sejumlah korban yang dilarikan ke rumah sakit juga dilaporkan mengalami luka bakar, termasuk satu korban yang akhirnya tutup usia di RS Universitas Indonesia pada Minggu (22/8/2021) dini hari.
Belakangan, polisi baru buka suara soal dugaan ledakan gas. Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri pada Senin (23/8/2021), dikerahkan untuk mengambil sampel instalasi pipa gas yang ditengarai bocor di sisi kanan mal.
Ade masih sukar menguasai emosinya ketika menceritakan pengalaman tragis itu: beberapa detik yang menjelma seperti gerbang hidup dan mati.
"Saya merasa seperti dibom, walaupun saya belum pernah dibom. Itu kejadiannya sangat cepat. Saya pikir ada ledakan bom. Bunyi ledakannya sekali, gemuruhnya cukup lama. Seram," ujarnya menahan haru.
Dalam keadaan yang terasa sangat menghimpit, Ade hanya menyebut nama Tuhan dengan lirih. Setelah dentuman dan gemuruh nyaring itu, sekeliling mendadak senyap.
Ade bilang, sunyi yang melingkupinya kala itu, alih-alih mengirim rasa tenang, justru membawa suasana mencekam.
Ia membayangkan, jangan-jangan akan terjadi ledakan susulan atau atap runtuh yang lebih parah lagi.
"Saya sudah pasrah kalau saya enggak selamat dalam kondisi seperti itu, dalam kondisi tertimpa puing, kena percikan api, kabel banyak yang putus," ujarnya.
Sempat tidak terdata
Tanpa ia tahu, ketika terbangun, ia berada di RS Mitra Keluarga, 2 jam usai dibawa oleh koleganya tak lama setelah peristiwa naas itu.
Malamnya, ia sudah diperbolehkan pulang. Ade hanya menderita memar-memar. Akan tetapi, masalah tak berhenti di sana.
"Saya dapat kabar bahwa saya harus isi 'print PDF' yang harus diisi oleh dokter, diagnosis dan segala macam, 'kalau bisa, datang ke rumah sakit'. Nah, di situ saya merasa keberatan. Saya kan korban, kenapa saya harus direpotkan dengan cara saya balik ke RS?" kata Ade.
Baca juga: Puslabfor Ambil Sampel Pipa Gas Terkait Peristiwa Ledakan di Mal Margo City
Dalam keterangannya kepada wartawan, polisi mengidentifikasi ada 11 korban akibat ambruknya sisi kanan Margo City.
Tiga korban dibawa ke RS Universitas Indonesia, delapan orang lainnya diboyong ke RS Bunda Margonda.