Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10.000 Kasus Covid-19 Tak Tercatat di Kemenkes, Ini Klarifikasi Satgas Depok

Kompas.com - 27/08/2021, 16:31 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan bahwa ada 10.000 kasus Covid-19 dari Kota Depok, Jawa Barat, yang belum tercatat dalam sistem New All Record (NAR) Kemenkes.

"Karena selama ini sistem pelaporan Kota Depok belum terhubung dengan NAR di pemerintah pusat," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui kanal YouTube Kemkominfo TV, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Bermasalah sejak 2020, Perbedaan Data Covid-19 Depok dan Kemenkes Akhirnya Beres

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok memberikan klarifikasi bahwa Kota Depok yang justru meminta Kemenkes dan Pemprov Jawa Barat mengatasi persoalan ini.

"Sebagai tindak lanjut dari Surat Wali Kota Depok Nomor 005/416-Satgas tanggal 10 Agustus 2021 tentang undangan rekonsiliasi data Covid-19, telah dilaksanakan rekonsiliasi data antara PICODEP (Pusat Informasi Covid-19 Depok) dengan NAR (New All Record) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia," jelas Wali Kota sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Mohammad Idris, melalui keterangan resmi.

Permohonan rekonsiliasi data ini dilayangkan Idris menyusul serangkaian perbedaan data antara Pemkot Depok dengan Kementerian Kesehatan sejak 2020 yang menuai sorotan.

Baca juga: Satgas Depok Klaim Positivity Rate Covid-19 Sudah di Bawah 10 Persen

Pemprov Jawa Barat dan Kemenkes pernah mengumumkan data kasus Covid-19 yang lebih kecil daripada yang dilaporkan Pemerintah Kota Depok pada 2020.

Belakangan, terjadi hal sebaliknya, seperti saat juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyebutkan bahwa kasus aktif Covid-19 di Depok terbanyak se-Indonesia pada Kamis (5/8/2021).

Wiku bilang, saat itu kasus aktif Covid-19 di Depok sebanyak 27.389 pasien, padahal Depok hanya mencatat 9.519 pasien.

Baca juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Pemkot Depok Akan Cek Kesiapan Sekolah

Perbedaan data yang cukup jauh ini dikhawatirkan memicu masalah kebijakan yang tidak sesuai dengan situasi terkini di lapangan.

Idris menyatakan bahwa masalah data antara pihaknya dengan Kemenkes kini sudah selesai, termasuk soal 10.000 kasus yang sebelumnya disebut tak tercatat di pemerintah pusat.

"Terima kasih kami sampaikan kepada Kementerian Kesehatan dan Pemprov Jawa Barat, yang telah bersama-sama dengan Pemkot Depok menyelesaikan rekonsiliasi data Covid-19, sekaligus sebagai respons dari permohonan rekonsiliasi data yang disampaikan oleh Kota Depok," ungkap Idris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com