Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Dapat Kontrakan Gratis dari Pemkot Tangsel, Korban Kebakaran Lapak Pemulung Bertahan di Tenda Darurat

Kompas.com - 01/09/2021, 20:00 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Korban kebakaran lapak pemulung di Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, hingga kini masih bertahan di lokasi kejadian.

Mereka tinggal di mushala dan tenda darurat yang dibangun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta relawan di lokasi kebakaran.

Hal tersebut karena belum ada kejelasan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang menjanjikan bantuan rumah kontrakan gratis bagi para korban.

Putra, salah seorang korban, mengatakan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai rumah kontrakan gratis yang dijanjikan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan.

Baca juga: Kebakaran Lapak Pemulung yang Meluluhlantakkan Tempat Tinggal 44 Keluarga di Pondok Aren...

Alhasil, Putra beserta kakak dan adiknya masih tinggal di mushala yang tidak turut terbakar maupun tenda darurat.

"Masih di mushala sama tenda. Belum ada informasi lagi soal (bantuan) itu. Pada enggak tahu juga ada bantuan-bantuan kontrakan itu," ujarnya saat diwawancarai, Rabu (1/9/2021).

Korban lain, Muhidin (45), mengatakan, dia para korban lainnya hingga kini masih bertahan di lokasi kebakaran.

Menurut Muhidin, belum ada informasi terbaru dari pemerintah kota soal bantuan kontrakan gratis bagi para korban. Mayoritas warga pun belum berencana pindah atau mencari tempat tinggal lain.

"Masih di sini aja. Belum ada informasi soal bantuan kontrakan itu. Warga juga pada maunya ya di sini lagi, dibantulah bangun rumah lagi," ungkapnya.

Baca juga: Kebakaran Lapak Pemulung di Pondok Aren, Polisi Duga Ada Ledakan akibat Korsleting Listrik

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) Tangsel Yulia Rahmawati mengatakan, rumah kontrakan gratis bagi para korban kebakaran tersebut dicari oleh pihak RT dan kelurahan setempat.

Saat ini, pihaknya masih menunggu laporan hasil pencarian rumah kontrakan untuk para korban. Setelah itu, Disperkimta akan langsung mengirimkan biaya sewa kepada pemilik kontrakan.

"Jadi kami kalau di Perkimta kan sistemnya langsung transfer ke rekening pemilik kontrakan. Nah ini yang masih belum dapat datanya dari kelurahan dan Pak RT," kata Yulia.

Adapun kebakaran lapak pemulung di kawasan Jurangmangu Timur terjadi pada Rabu (25/8/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.

Api dengan cepat menjalar ke sejumlah barang bekas yang mudah terbakar. Ratusan bangunan semi permanen pun hangus dilalap api.

Baca juga: Wakil Wali Kota Tangsel Janjikan Rumah Kontrakan Gratis untuk Korban Kebakaran Lapak Pemulung

Sebanyak 10 unit mobil pompa air beserta 50 personel dari Dinas Pemadam kebakaran dan Penyelamatan Tangerang Selatan diterjunkan ke lokasi kejadian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com