Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Percepat Penyuntikan Vaksin Covid-19, Wali Kota Depok Minta Hal Ini ke Instansi yang Gelar Vaksinasi

Kompas.com - 03/09/2021, 13:22 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris berharap, tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas untuk melakukan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya, tidak "dipinjam" oleh pihak lain.

Pasalnya, saat ini laju vaksinasi Covid-19 di Depok masih belum optimal dan pemerintah berupaya menggenjotnya agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan.

"Saya minta jika instansi vertikal mengadakan vaksinasi, jangan gunakan nakes kami," kata Idris kepada wartawan.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Depok Diprediksi Molor dari Target

"Karena nakes kami akan terus melayani warga di puskesmas secara rutin dan juga di kecamatan-kecamatan seperti ini," ia menambahkan.

Saat ini, Pemerintah Kota Depok tengah menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal di 11 kecamatan untuk mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19 yang sejauh ini belum mencapai 50 persen.

Program bernama Gebyar Vaksinasi itu menggunakan vaksin Pfizer dan sudah memasuki hari ketiga pada hari ini.

Targetnya, ada 600 hingga 1.000 warga setiap kecamatan menerima suntikan vaksin Covid-19 per harinya melalui program ini.

Baca juga: Lebih dari 1.000 Warga Depok Harus Tunda Suntikan dalam 2 Hari Gebyar Vaksinasi Covid-19

Adapun isu soal kesulitan mendapatkan vaksin Covid-19 di Depok sudah berkembang sejak beberapa bulan lalu.

Pemerintah Kota Depok mengaku membutuhkan pasokan vaksin Covid-19 lebih besar ketimbang yang selama ini disuplai oleh pemerintah pusat.

Di samping itu, jumlah tenaga kesehatan yang tersedia untuk melakukan vaksinasi Covid-19 setiap hari pun ada batasnya, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita, beberapa waktu lalu.

"Makanya, (vaksinasi Covid-19 oleh instansi vertikal) ada yang kerja sama juga dengan IDI, juga rumah sakit-rumah sakit swasta lainnya," kata Idris.

Baca juga: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 di Depok Baru 32 Persen

Pada awal bulan lalu, Idris menargetkan bahwa per akhir Agustus 2021, cakupan vaksinasi Covid-19 di Depok mencapai 50 persen dari target sekitar 1,6 juta penduduk.

Namun, hingga data terbaru dirilis pada hari ini, Jumat (3/9/2021), Pemerintah Kota Depok mengumumkan baru melakoni vaksinasi Covid-19 dosis pertama terhadap 33,28 persen dari atau setara 537.091 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com