Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Banjir, SDA Kelapa Gading Keruk Lumpur hingga Pelihara Mesin Pompa Air

Kompas.com - 06/09/2021, 17:31 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Pelaksana Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kelapa Gading terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah banjir, seperti pemeliharaan saluran air dan mesin pompa.

"Optimistis, insya Allah genangan dan banjir musim hujan tahun ini dapat kami cegah," kata Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Kelapa Gading, Citrin, dalam keterangannya, Senin (6/9/2021).

Citrin menuturkan, petugas SDA bernama pasukan biru sudah mengeruk sedimen lumpur di saluran air permukiman warga, penghubung (PHB) kecil dengan lebar kurang dari tiga meter, dan PHB besar yang memiliki lebar lebih dari tiga meter.

"Untuk saluran PHB kecil, pengurasan sedimen lumpur dilakukan secara manual, sedangkan pengurasan PHB besar menggunakan bantuan alat berat," ucap Citrin.

Baca juga: Kondisi Covid-19 Terkini di Jakarta, Grafik Kasus Mendatar dan Jumlah Pasien Berkurang

"Termasuk juga pembangunan u-dicth di beberapa lokasi sebagai upaya revitalisasi saluran air mengembalikan sistem drainase," sambungnya.

Sepanjang 2021, pengerukan dilakukan di PHB BGR, PHB Kelapa Hibrida, PHB Kelapa Nias, PHB Jingga Raya, dan PHB Biru Laut Timur.

"Saat ini sedang pengerukan di PHB Tarian Raya dan selanjutnya bulan depan PHB Warung Jengkol, termasuk juga pengurasan saluran air dari usulan warga melalui proses musrenbang," ujarnya.

Citrin juga memastikan, seluruh mesin pompa air dalam keadaan normal dengan adanya upaya pemeliharaan rutin.

Baca juga: Merujuk Pergub, Holywings Kemang Seharusnya Didenda Maksimum Rp 50 Juta

Adapun pompa air yang dioperasikan di Kelapa Gading, yakni dua unit mesin pompa air berukuran dua kubik per detik di sisi timur Pompa Air Kelapa Gading Don Bosco.

Di sisi barat dengan dua unit pompa air pengendali berukuran dua kubik per detik.

"Untuk operasional BBM (bahan bakar minyak) mesin pompa, kami pastikan aman untuk akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022. Jadi semua unit mesin pompa bisa dioptimalkan penggunaannya saat mesin hujan nanti," ucap Citrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com