TANGERANG, KOMPAS.com - Jenazah MA (19), seorang remaja yang diduga menjadi korban pembunuhan, ditemukan di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, pada Senin (6/9/2021).
Polisi sebelumnya menduga pria yang tinggal di Lemo, Teluknaga, itu merupakan korban pembunuhan lantaran banyak luka di tubuhnya saat jenazahnya ditemukan.
Ketua RT tempat korban tinggal, Aples, berujar bahwa MA dijemput oleh seorang temannya saat meninggalkan kediamannya pada Minggu (5/9/2021) malam.
Aples serta pihak keluarga tidak mengenal teman MA yang menjemputnya.
Baca juga: Jenazah Pria Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di Teluknaga
Menurut dia, hingga saat ini, teman yang menjemput MA belum juga mengunjungi rumah duka.
"Kami enggak kenal sama temannya yang menjemput itu," ucapnya saat ditemui di rumah duka korban, Senin.
"Kan teman-temannya korban sudah ke sini, sempat kami tanyakan satu-satu, ya itu bilangnya enggak ada yang ngejemput dan enggak ada yang kenal sama yang menjemput korban," sambung dia.
Aples meyakini bahwa MA dijemput temannya karena sepeda motornya yang berada di kediamannya.
Jika korban menggunakan sepeda motornya, kendaraan korban pasti tidak berada di rumahnya.
Baca juga: Selidiki Kasus Dugaan Pembunuhan di Teluknaga, Polisi Belum Temukan Alat Bukti
Di tempat kejadian perkara (TKP) juga tidak ditemukan sepeda motor korban.
"Dia dijemput itu. Ya aneh saja teman yang menjemput itu enggak ke sini sampai sekarang," ungkap Aples.
Dia menambahkan, saat MA dijemput temannya, keduanya tidak berpamitan kepada ibunya.
Setelah diketahui MA tewas, kepada Aples, ibunya mengaku heran mengapa korban tidak berpamitan saat pergi meninggalkan kediamannya.
"Ibunya juga heran kok sampai semalaman korban enggak pulang, trus enggak bawa motor juga itu anaknya," sebut dia.
Aples sebelumnya menyebutkan bahwa MA merupakan anak yatim.
Baca juga: Pria Diduga Korban Pembunuhan yang Ditemukan di Teluknaga adalah Tulang Punggung Keluarga
Bapaknya meninggal kurang lebih tiga tahun yang lalu. Setelah lulus SMA, MA bekerja di sebuah pabrik di wilayah Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Kata dia, ibu korban berhenti bekerja lantaran mengurus adik MA yang masih berusia 14 tahun.
Aples menyampaikan, korban merupakan remaja yang aktif mengaji. Kadang-kadang, MA juga menyempatkan diri untuk menongkrong bersama karang taruna setempat pada malam hari.
Korban juga dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul bersama tetangganya.
Hingga Senin sekitar pukul 19.00 WIB, jenazah korban belum tiba di rumah duka dan masih berada di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang.
Baca juga: Akui Ada Perundungan di Kantor KPI, Pengacara Terduga Pelaku Sebut Itu Hal Biasa
Perangkat RT setempat dan beberapa pihak lain hendak menunggu jenazah korban tiba di rumah duka.
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim sebelumya menuturkan, menurut keterangan, warga setempat menemukan sekujur tubuh korban dipenuhi oleh luka luar.
"Luka-lukanya diakibatkan benda tajam," kata Abdul, Senin.
Oleh karena itulah, kepolisian menduga bahwa MA merupakan korban pembunuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.