Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Kejang-kejang, Seorang Pria Meninggal Dunia di Dalam Mobil di Kedoya

Kompas.com - 09/09/2021, 19:27 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang tengah terparkir di kawasan Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Kamis (9/9/2021).

Diketahui, pria tersebut berinisial S (48).

Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Robinson Manurung mengatakan, jasad S ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB.

"Kalau untuk sementara ini, laporan anggota di TKP (meninggal dunia) karena sakit karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau tanda-tanda penganiayaan," ujar Manurung saat dikonfirmasi Kamis.

Baca juga: Lokasi Vaksinasi Covid-19 Moderna dan Pfizer di Jakarta, Tak Perlu Surat Dokter

Namun, Manurung tak dapat memastikan sakit apa yang menyebabkan kematian S.

"Dia sendiri di mobil, mobilnya parkir di depan pos polisi (apartemen) Wesling (Kedoya, Jakarta Barat)," ungkapnya.

Jenazah S kini telah dievakuasi oleh polisi. Kini, polisi tengah mencoba menghubungi keluarga S.

Sementara, Junaedi (29), warga yang berada di sekitar lokasi kejadian, mengatakan bahwa S memarkirkan kendaraan sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Kemenkumham: Pola Pembinaan di Lapas Tangerang Sudah Sesuai Standar

Kemudian, ia melihat S sempat kejang-kejang di dalam mobil.

"Pas kejadian (S kejang-kejang) enggak ada yang berani megang atau bagaimana, terus enggak lama datang polisi," kata Junaedi kepada wartawan.

Junaedi menyebut, kurang lebih satu jam setelah S pertama memarkir kendaraannya, aparat dari kepolisian tiba kemudian mengevakuasi korban.

"Tadi sih dibawa pakai kantung jenazah gitu warna oranye. Kayaknya sih dia (S) sakit," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com