JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial E mengamuk saat rekannya diminta polisi menunjukkan surat-surat kendaraan bermotor di Jalan Bulungan Raya, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/9/2021) sekitar pukul 03.30 WIB.
E dalam kondisi mabuk. Dia berteriak-teriak dan menantang Kapolsek Metro Kebayoran Baru AKBP Febri Isman Jaya untuk berkelahi.
Awalnya, E dibonceng rekannya naik motor melintasi kawasan Bulungan.
Polisi yang sedang melakukan operasi yustisi di kawasan Bulungan kemudian memberhentikan E dan temannya.
Polisi kemudian meminta rekan E menunjukkan surat kendaraan bermotornya. Namun, rekan E tak bisa menunjukkan surat-surat tersebut.
“Ada di kantor, Pak. Di Suryo,” kata rekan E kepada polisi.
Baca juga: Pengemudi Pajero yang Ugal-ugalan di Bulungan Akui Pakai Pelat Dinas TNI Palsu
Polisi kemudian meminta rekan E mengambil surat-surat kendaraan bermotor tersebut. Rekan E menyanggupinya.
Namun, E kemudian mendekat ke arah polisi dan berteriak-teriak.
“Kenapa? Kenapa? Ini abang gue,” ujar E kepada polisi sambil menunjuk rekannya.
Sambil bertolak pinggang, E kemudian beradu mulut dengan polisi.
“Saya punya surat, kita tunjukkin,” kata E.
Baca juga: Ugal-ugalan, Pengemudi Pajero Bernopol Mirip Pelat Dinas TNI Diamankan Polisi di Bulungan
Febri pun turun tangan menangani E. Febri berupaya berbincang dengan E.
“Bro, bro, bro. Kenapa bro? Ada masalah apa kamu? Ada masalah apa kamu? Udah bawa ke Polres. Tes urinenya nih, tes urinenya,” kata Febri.
“Ayo, ayo. Kalau gue enggak positif gimana? Siapa Pak Febri? Siapa Pak Febri?,” jawab E sambil mengacungkan jari ke atas.
“Bawa ke kantor, bawa ke kantor. Enggak normal orang ini,” balas Febri.
Rekan E pun dengan tenang meminta maaf dan berupaya menjelaskan kepada polisi. Namun, E tetap tak bisa mengendalikan dirinya.
“E, jangan sampai abang marah, jangan sampai abang marah,” ujar rekan E sambil mengacungkan jari ke arah E.
Baca juga: Kelakar Anies Setelah Kecemplung Got: Hati-hati Biar Nggak 2 Kali
“Elu kenapa Pak Febri,” teriak E ke arah Kapolsek.
E kemudian diamankan oleh anggota kepolisian. Rekan E berupaya melepaskan E saat polisi berupaya meringkus.
Setelah adu mulut yang alot, E kemudian diborgol dan dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Febri menyebutkan, insiden E melawan anggota kepolisian terjadi karena miskomunikasi saat polisi memeriksa surat-surat kendaraan bermotor.
“Sempat juga melawan sama petugas. Terjadi insiden adu mulut sama petugas. Sempat menantang (saya) untuk berkelahi,” ujar Febri saat ditemui di lokasi, Minggu dini hari.
Febri memastikan, E dalam kondisi mabuk. E dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.