Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekannya Diminta Tunjukkan Surat Kendaraan, Pria Mabuk Malah Tantang Kapolsek Berkelahi di Bulungan Jaksel

Kompas.com - 12/09/2021, 18:36 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial E mengamuk saat rekannya diminta polisi menunjukkan surat-surat kendaraan bermotor di Jalan Bulungan Raya, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/9/2021) sekitar pukul 03.30 WIB.

E dalam kondisi mabuk. Dia berteriak-teriak dan menantang Kapolsek Metro Kebayoran Baru AKBP Febri Isman Jaya untuk berkelahi.

Awalnya, E dibonceng rekannya naik motor melintasi kawasan Bulungan.

Polisi yang sedang melakukan operasi yustisi di kawasan Bulungan kemudian memberhentikan E dan temannya.

Polisi kemudian meminta rekan E menunjukkan surat kendaraan bermotornya. Namun, rekan E tak bisa menunjukkan surat-surat tersebut.

“Ada di kantor, Pak. Di Suryo,” kata rekan E kepada polisi.

Baca juga: Pengemudi Pajero yang Ugal-ugalan di Bulungan Akui Pakai Pelat Dinas TNI Palsu

Polisi kemudian meminta rekan E mengambil surat-surat kendaraan bermotor tersebut. Rekan E menyanggupinya.

Namun, E kemudian mendekat ke arah polisi dan berteriak-teriak.

“Kenapa? Kenapa? Ini abang gue,” ujar E kepada polisi sambil menunjuk rekannya.

Sambil bertolak pinggang, E kemudian beradu mulut dengan polisi.

“Saya punya surat, kita tunjukkin,” kata E.

Baca juga: Ugal-ugalan, Pengemudi Pajero Bernopol Mirip Pelat Dinas TNI Diamankan Polisi di Bulungan

Febri pun turun tangan menangani E. Febri berupaya berbincang dengan E.

“Bro, bro, bro. Kenapa bro? Ada masalah apa kamu? Ada masalah apa kamu? Udah bawa ke Polres. Tes urinenya nih, tes urinenya,” kata Febri.

“Ayo, ayo. Kalau gue enggak positif gimana? Siapa Pak Febri? Siapa Pak Febri?,” jawab E sambil mengacungkan jari ke atas.

“Bawa ke kantor, bawa ke kantor. Enggak normal orang ini,” balas Febri.

Rekan E pun dengan tenang meminta maaf dan berupaya menjelaskan kepada polisi. Namun, E tetap tak bisa mengendalikan dirinya.

“E, jangan sampai abang marah, jangan sampai abang marah,” ujar rekan E sambil mengacungkan jari ke arah E.

Baca juga: Kelakar Anies Setelah Kecemplung Got: Hati-hati Biar Nggak 2 Kali

“Elu kenapa Pak Febri,” teriak E ke arah Kapolsek.

E kemudian diamankan oleh anggota kepolisian. Rekan E berupaya melepaskan E saat polisi berupaya meringkus.

Setelah adu mulut yang alot, E kemudian diborgol dan dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Febri menyebutkan, insiden E melawan anggota kepolisian terjadi karena miskomunikasi saat polisi memeriksa surat-surat kendaraan bermotor.

“Sempat juga melawan sama petugas. Terjadi insiden adu mulut sama petugas. Sempat menantang (saya) untuk berkelahi,” ujar Febri saat ditemui di lokasi, Minggu dini hari.

Febri memastikan, E dalam kondisi mabuk. E dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com