JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, meminta para wali kota di DKI tidak menjadi kacung pengembang. Dia mengemukakan hal tersebut saat uji kepatutan calon wali kota Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, Rabu (15/9/2021).
"Wali kota jangan jadi kacungnya pengembang, harus tegas. Kalau dia punya kewajiban ya tagih, walaupun itu teman saya," ucap Prasetyo.
Prasetyo menambahkan, selalu persoalan aset Pemprov DKI Jakarta yang bermasalah setiap kali Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan laporan hasil pemeriksaan.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Sebut Wagub Keliru Bicara Saat Minta Dewan Tak Gunakan Hak Interpelasi
Dia menilai, banyak pengembang yang tidak memberikan kewajiban mereka terkait aset fasilitas sosial fasilitas umum (fasos-fasum) yang ditentukan.
"Ini yang harus beresin. Pengembangan besar-besar memang, tapi kita jangan takut karena kita taat konstitusi," ujar dia.
Dia juga menyebut peran wali kota untuk pembangunan wilayah yang dipimpin harus terlihat seiring dengan tahun kepemimpinan.
Jangan sampai, kata Prasetyo, wali kota membuat pembangunan di daerah yang dipimpin hanya dengan program yang tidak terlihat realisasinya.
"Jangan menghayal untuk membangun," lanjut dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan dua calon walikota baru, yaitu untuk wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Usulan tersebut tertuang dalam surat Gubernur Nomor 376/-071.821 yang mengusulkan Yani Wahyu Purwoko sebagai calon wali kota Jakarta Barat dan Munjirin sebagai calon wali kota Jakarta Selatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.