TANGERANG, KOMPAS.com - Kondisi seorang narapidana (napi) korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang belum menunjukkan perbaikan hingga Kamis (16/9/2021).
Dokter jaga ICU bedah RSUD Kabupaten Tangerang Santika Budi Andyani mengungkapkan, pasien yang belum menunjukkan perbaikan kondisi tubuhnya adalah N.
"Untuk pasien pertama, Tuan N, beliau dimasukkan di ruang ICU bedah," ucapnya melalui konferensi pers virtual, Kamis.
Baca juga: Identifikasi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Diakhiri meski Proses untuk 2 Jenazah Belum Rampung
"Memang Tuan N kondisinya dari yang awal mengalami pemburukan, hingga sekarang masih belum mengalami perubahan yang signifikan," sambung dia.
Santika berujar, sejak pertama kali dirawat hingga saat ini, N masih menggunakan alat bantu napas atau ventilator.
Rencananya, pihak RSUD Kabupaten Tangerang akan melakukan operasi debridement terhadap N pada Kamis ini.
Debridement adalah operasi pembersihan luka dan pengangkatan jaringan yang terbakar. Tujuannya untuk meringankan peradangan yang dialami korban.
Kata Santika, N juga masih mengalami infeksi luka bakar meski telah lebih baik jika dibandingkan sebelumnya.
"Tuan N masih berat, pasien masih (menggunakan) ventilator. Hari ini rencananya mau debridement," paparnya.
Lebih lanjut Santika menjelaskan, N saat ini tengah dalam kondisi setengah sadar lantaran di bawah pengaruh sedasi alias obat anestesi.
Baca juga: Polisi Bakal Gelar Perkara Kasus Kebakaran Lapas Tangerang untuk Tetapkan Tersangka
Selain N, ada dua korban lain yang saat ini dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, yakni Y (33) dan S (35).
Seperti diketahui, kebakaran Lapas Tangerang terjadi pada Rabu (8/9/2021) dini hari. Akibat kebakaran itu, 41 napi tewas di tempat dan puluhan warga binaan terluka.
Kemudian, tujuh napi meninggal saat dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. Total ada 48 napi yang tewas akibat kebakaran hebat tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.