Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identifikasi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Diakhiri meski Proses untuk 2 Jenazah Belum Rampung

Kompas.com - 16/09/2021, 09:09 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) terkait korban tewas akibat kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang telah berakhir.

"Operasi DVI dalam rangka melakukan identifikasi terhadap (korban) kasus kebakaran Lapas Kelas I Tangerang dinyatakan telah berakhir," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Daftar Nama 39 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang yang Teridentifikasi

Kendati demikian, belum seluruhnya korban jiwa berhasil diidentifikasi.

Tim DVI baru mengidentifikasi 39 dari 41 korban di RS Polri. Artinya, kurang dua korban lagi.

Nama-nama yang teridentifikasi

Terbaru, jumlah korban jiwa akibat kebakaran Lapas Tangerang yang teridentifikasi bertambah 14, Rabu kemarin.

Rusdi mengatakan, sebanyak 14 korban itu berhasil diidentifikasi melalui deoxyribonucleic acid (DNA) dan rekam medis.

"Pada hari ini tim DVI berhasil mengidentifikasi 14 korban. Seluruhnya teridentifikasi melalui DNA dan rekam medis," kata Rusdi.

Baca juga: Tuntut Tanggung Jawab Pemerintah, 7 Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Minta Pendampingan Hukum

Dengan demikian, total ada 39 jenazah yang teridentifikasi. Berikut daftarnya:

  1. Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue
  2. Alfin bin Marsum
  3. Bustanil Arifin bin Arwani
  4. Kusnadi bin Rauf
  5. Dian Adi Priyana bin Kholil
  6. Mat Idris bin Adrismon
  7. Ferdian Perdana bin Sukriadi
  8. Rocky Purnama bin Syafrizal Sani
  9. Pujiyono bin Mundori
  10. Hadi Wijoyo bin Sri Tunjung Pamungkas
  11. Anton alias Capung bin Idal
  12. Lim Angie Sugianto bin Go Shong Weng
  13. Sarim alias Bapak Bin Harkam
  14. Rezkil Khairi alias Padang bin Nursin
  15. Sumantri Jayaprana alias Ipan bin Darman
  16. I Wayan Tirta Utama alias Tita Utama bin Nyoman Sami
  17. Petra Eka alias Etus bin Suhendar
  18. Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo
  19. Rizal alias Sangit bin Tinggal
  20. Mashuri bin Hamzah
  21. Chendra Susanto bin Ten Ho
  22. Eko Supriyadi bin Karidi
  23. Irfan bin Pieter
  24. M Alfian Ariga alias Gayomen bin Bunyamin Saleh
  25. Roman Iman Sunandar bin Sunardi
  26. Andi Tubin alias Paci bin Ahmad Gempa
  27. Marjuki bin Nipan alias Onoy
  28. Chepy Hidayat bin Didin Komarudin
  29.  Juaeni alias Juweng bin Karna
  30. Pajar Prio Handogo bin Sunarto
  31. Doni Candra alias Rambo bin Alinodan
  32. Ajum bin Jaya
  33. Setiawan alias Iwan bin Sumarna
  34. Hermawan bin Nunung
  35. Muhammad Yusuf bin Mamat
  36. Sugeng Cahyono bin Sujono
  37. Mohamad Ilham bin Juyono
  38. Hengky Gunawan Tjong bin Liu Pen Hin
  39. Kurniawan alias Bopan bin Sahuri

Sisa dua orang belum teridentifikasi

Tim DVI menerima 41 dari total 48 korban tewas kebakaran Lapas Tangerang.

Dari 41 korban itu, seluruhnya tewas saat kebakaran terjadi, Rabu (8/9/2021). Namun, tim DVI baru rampung mengidentifikasi 39 korban.

Rusdi mengatakan, dua korban itu sebenarnya sudah berhasil diidentifikasi atau dikenali, yakni atas nama Samuel Machado dan Bambang Guntara, tetapi masih memerlukan data tambahan.

"Secara fisik sudah dikenali, hanya sekali lagi, memang tim DVI masih memerlukan data-data tertentu untuk lebih meyakinkan," tutur Rusdi.

Baca juga: Polisi Nyatakan Proses Identifikasi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Berakhir meski Tersisa Dua Orang

Dua di antara korban itu, yaitu Samuel Machado, merupakan warga negara Nigeria.

DVI Commander Komisaris Besar Herry mengatakan, pihaknya masih memerlukan profil yang lengkap dari Samuel.

"Sekarang menunggu profil warga negara Nigeria tersebut," ujar Herry.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com