Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin Sudah Boleh Dilintasi Pekerja yang Bersepeda

Kompas.com - 21/09/2021, 17:18 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Rudy Saptari mengatakan, jalur sepeda Sudirman-Thamrin sudah boleh dilalui para pesepeda yang hendak pergi atau pulang kerja. Pembukaan kembali jalur sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin sudah dimulai sejak Sabtu (11/9/2021).

"Khususnya untuk tujuan bekerja, bike to work itu sudah diperbolehkan," ujar Rudy melalui telepon, Selasa.

Selain bisa digunakan para pekerja yang bersepeda, Rudy menyebut jalur sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin bisa digunakan untuk penyandang disabilitas yang menggunakan sepeda.

Namun pesepeda dengan tujuan rekreasi atau berolahraga belum diizinkan untuk melintas.

Baca juga: Pengemudi Ojol Patah Kaki Setelah Tabrak Pembatas Jalur Sepeda di Jalan Thamrin

"Tentunya itu masih dilarang karena prinsipnya kita masih dalam masa PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) ini," kata dia.

Rudy mengatakan, di masa PPKM larangan untuk berkerumun masih diberlakukan. Dia menyebut biasanya pesepeda yang melintas untuk berolahraga selalu bergerombol.

"Kalau naik sepeda untuk tujuan kerja tentu mereka tidak akan berkerumun dengan harapan seperti itu," ucap Rudy.

Jalur sepeda di Jalan Sudirman Thamrin sempat ditutup untuk semua pesepeda sesuai dengan permintaan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Pelarangan melintas dilakukan demi mencegah penyebaran Covid-19. 

"Pada saat pelaksanaan PPKM darurat dan level 4 itu arahannya Pak Kapolda kan untuk sepeda dilarang," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kamis (26/8/2021).

Keputusan tersebut dikritik komunitas warga bersepeda ke kantor atau Bike to Work (B2W). Ketua Umum B2W Indonesia, Fahmi Saimima mengatakan, tidak semestinya mereka yang aktivitas berkantor dengan sepeda disamakan dengan aktivitas olahraga yang bergerombol.

"Dari situ saya beranggapan hanya yang akan berolahraga secara bergerombol yang sebenarnya dilarang, tapi bagi individu yang cuma sendirian gowes, masa sih harus diperlakukan sama?" kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com