Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Peringkat Ke-46 sebagai Kota Teraman di Dunia, Begini Respons Wagub DKI

Kompas.com - 06/10/2021, 15:12 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta menempati urutan ke-46 sebagai kota teraman di dunia pada tahun 2021 dengan skor 56,4.

Laporan tersebut dibuat oleh The Economist Intelligence Unit yang merilis laporan berjudul The Safe Cities Index 2021.

Untuk wilayah Asia Tenggara, posisi Jakarta berada di bawah Kuala Lumpur yang berada di urutan ke-32 dan Singapura di peringkat ke-3. Sementara itu, Kopenhagen menempati urutan pertama kota teraman di dunia.

Baca juga: Anies: Jangan Pernah Meremehkan Kata-kata

Menanggapi laporan The Economist Intelligence Unit, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengajak warga Ibu Kota untuk saling berkolaborasi dan bersinergi guna menjaga keamanan Jakarta.

"Ini memang tugas kita semua. Jadi sekali lagi tugas kita bersama masyarakat menjaga, pemerintah berupaya, aparat memastikan Jakarta aman," kata Riza, Rabu (6/10/2021) dilansir Tribun Jakarta.

"Aparat yang ada, fasilitas yang ada yang kita hadirkan, namun butuh dukungan yang baik, RT, RW, Siskamling kan tetep diadakan. Siskamling itu menjadi tradisi kita," tambahnya.

Lebih lanjut, Riza menjelaskan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan masalah keamanan Ibu Kota bertambah. Salah satunya disebabkan oleh masalah sosial akibat jumlah pengangguran yang semakin meningkat.

"Ya memang banyak (peningkatan kriminalitas). Kita tahu sekarang juga pengangguran bertambah, kemungkinan juga bertambah. Orang yang tidak bekerja bertambah itu berarti potensi masalah sosial juga meningkat," ucap Riza.

Baca juga: Anies: Saya Sudah 4 Tahun Menjabat, Tolong Tunjukkan Kebijakan Mana yang Diskriminatif

"Untuk itu mari kita bekerja sama menjaga keamanan kita," lanjutnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jakarta Urutan ke-46 Kota Teraman di Dunia, Ini Pesan Wagub Ariza untuk Warga Ibu Kota

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com