Beberapa hari kemudian, AR mengaku bahwa mengarang cerita atau membuat laporan palsu mengenai aksi perampokan tersebut.
"Dengan ini menyatakan bahwa laporan yang saya buat di Polres Jakarta Timur bahwa saya dibegal dan disetrum oleh orang yang mengaku polisi adalah bohong atau hoaks," ujar AR seperti dalam video yang diterima Kompas.com, Sabtu (9/10/2021).
AR menceritakan peristiwa sebenarnya yang membuat barang berharganya hilang.
Menurut dia, ponsel dan motor itu dibawa oleh rekan dari salah satu perempuan yang disewanya melalui aplikasi pesan singkat.
Baca juga: BMW Tabrak Polisi di Kebayoran Baru karena Pengemudi Tak Hati-hati dan Abaikan Perintah Petugas
Menurut AR, ponsel dan motornya dibawa karena sebelumnya terlibat perselisihan soal kesepakatan bersama perempuan yang memiliki janji dengannya.
"Kejadian yang sebenarnya terjadi adalah awalnya saya (main) MiChat dengan seorang perempuan dan open BO di apartemen Kemang View Bekasi lantai 9," kata AR.
"Dan kemudian terjadi cekcok karena tidak sesuai kesepakatan akhirnya handphone dan motor saya diambil oleh teman-teman perempuan tersebut," sambung AR.
AR pun meminta maaf kepada kepolisian mengenai pengakuan sebelumnya yang mengaku dirampok oleh orang mengaku polisi.
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kebohongan saya kepada kepolisian," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.