TANGERANG, KOMPAS.com - FA, seorang mahasiswa UIN Maulana Hasanudin, dibanting polisi saat aksi demo di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (13/10/2021).
FA yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Kabupaten Tangerang, Rabu pagi, melakukan aksi demo bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang.
Perwakilan Aliansi BEM se-Kabupaten Tangerang Gilang Purnama menuturkan sejumlah tuntutan yang dilayangkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang saat melakukan demo. Setidaknya ada tiga hal yang dituntut oleh mereka.
"Pertama terkait LH (lingkungan hidup), ada beberapa dampak-dampak lingkungan hidup yang diakibatkan dari limbah perusahaan yang sampai sekarang belum teratasi," papar Gilang dalam rekaman suara, Rabu.
Baca juga: Polisi Banting Peserta Demo Saat HUT Kabupaten Tangerang, Korban Kejang-kejang
"Akibatnya ada beberapa kerugian yang dialami oleh rakyat, khususnya Kabupaten Tangerang," sambungnya.
Tuntutan kedua terkait relawan Covid-19 Pemkab Tangerang yang dianggap tidak melakukan tugas pokok dan fungsinya secara maksimal.
Menurut mereka, relawan Covid-19 Pemkab Tangerang seharusnya membantu korban yang terpapar Covid-19.
Namun, di lapangan, relawan Covid-19 hanya menginput data ke P-Care atau data vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Polda Banten Cari Polisi yang Banting Peserta Demo Saat HUT Tangerang, Pastikan Akan Beri Sanksi
Padahal, lanjut Gilang, Pemkab Tangerang sudah menyalurkan anggaran yang cukup besar untuk relawan Covid-19.
Jika relawan Covid-19 hanya menginput data, seharusnya hal tersebut dapat dilakukan oleh pihak karang taruna, kecamatan, atau instansi lain.
"Ini menjadi suatu hal yang perlu dievaluasi oleh aparat pemerintah daerah (Pemkab Tangerang)," tutur Gilang.
Terakhir, mereka menuntut pemerataan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Demo Saat HUT Kabupaten Tangerang Ricuh, Polisi Tangkap Sejumlah Pedemo
Hingga saat ini, menurut mereka, masih ada sejumlah wilayah yang belum ada perbaikan infrastruktur di sana.
"Banyak beberapa titik yang sampai sekarang belum tersentuh, belum diperbaiki yang mengakibatkan banyaknya korban korban kecelakaan lalu lintas," tutur Gilang.
Adapun demo tersebut berujung ricuh. Polisi menangkap sejumlah peserta aksi. Seorang polisi bahkan membanting FA.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.