TANGERANG, KOMPAS.com - FA, seorang mahasiswa UIN Maulana Hasanudin dibanting polisi saat aksi demo di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (13/10/2021).
FA yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Kabupaten Tangerang, pada Rabu pagi, tengah melakukan aksi demo saat hari ulang tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang.
Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menyebut, pihaknya akan memberikan pelayanan kesehatan untuk FA.
"Apa pun kondisi nanti, laporkan kepada saya. Saya siap bertanggung jawab," ucapnya pada awak media, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Pedemo yang Dibanting Brigadir NP Maafkan Pelaku, tapi Tak Akan Lupakan Kejadiannya
Usai dibanting oleh Brigadir Polisi berinisial NP, FA diperiksa di RS Harapan Mulia di Tigaraksa pada Rabu kemarin.
Kata Wahyu, FA bersama keluarganya dan Tim Urkes Polres Kota Tangerang bakal mengambil hasil rontgen otak pada Kamis ini.
"Hari ini dari Urkes kita dan keluarga korban akan sama-sama ke Harapan Mulia untuk mengambil hasil foto rontgen," tuturnya.
Wahyu mengeklaim, berdasarkan pemeriksaan awal di RS, tidak ada fraktur FA yang patah atau retak.
Kondisi fisik FA disebut dalam keadaan baik-baik saja.
Namun, tensi darah korban sempat tergolong tinggi, yakni mencapai 130.
Baca juga: Brigadir NP Minta Maaf lalu Peluk Pedemo yang Dibantingnya di Tangerang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.