Ia pun mengeluh harus mengeluarkan biaya lebih mahal untuk mencukupi kebutuhan mereka.
Tak lama kemudian pihak Aetra memberikan keterangan bahwa krisis air yang melanda warga setempat terjadi karena adanya kebocoran pipa.
Pada hari yang sama, pihak Aetra langsung mengirimkan satu mobil tangki air untuk dibagikan kepada warga secara gratis.
Janji kampanye Anies
Ketersediaan air bersih menjadi salah satu isu yang disorot Anies Baswedan dalam janji kampanyenya ketika Pilkada DKI Jakarta 2017.
Pengolahan dan distribusi akses air bersih ke warga, menurut Anie dan pasangannya ketika itu, Sandiaga Uno, belum dikelola dengan serius pemerintahan sebelumnya.
Dalam pemaparannya disebutkan, Pemerintah memang menggratiskan pemasangan pipa PAM. Namun warga yang memanfaatkan tidak bertambah signifikan, hanya 8,1 persen dari total 10,3 juta penduduk.
"Warga masih mengeluhkan buruknya pelayanan dan kualitas air bersih (airnya kecil dan berbau) yang disalurkan," tulis pihak Anies-Sandi dalam situs jakartamajubersama.com.
"Penghentian kebocoran produksi air bersih dalam penyaluran belum signifikan dari tahun ke tahun," tulisnya.
Solusi yang ditawarkan, pipanisasi berjalan dengan peningkatan jumlah pelanggan sebesar 200 persen dari jumlah pelanggan tahun 2015, dengan implementasi bertahap yang dimulai dari daerah dengan akses dan kualitas air terburuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.