Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tahun Gubernur Anies, Mimpi Integrasi Antarmoda Transportasi Jakarta

Kompas.com - 16/10/2021, 17:19 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

Perbedaan tarif ini dapat diberlakukan kepada penumpang golongan tertentu, seperti orang-orang yang telah berjasa yakni veteran hingga pensiunan guru atau juga pada golongan penumpang seperti pelajar.

"Jadi public transport bukan sekedar mudah untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat lain, tapi juga memberikan simbol penghargaan kita ini pada orang yang telah berjasa pada kota ini," kata dia.

Ia menyebut, konsep ini telah banyak diterapkan di negara-negara maju dan kota modern lainnya.

Sementara, Muhamad Kamaluddin, Direktur Utama PT Jaklingko Indonesia (Jaklingko) anak perusahaan MITJ yang mengurusi sistem pertiketan, mengatakan sejauh ini sudah banyak progres sistem integrasi yang sudah berjalan.

Baca juga: 4 Tahun Kepemimpinan Anies, Normalisasi dan Naturalisasi Sungai Masih Mandek

Ia mencontohkan, sarana penghubung antar moda di beberapa titik pertemuan sudah mulai banyak diresmikan.

"Penghubung antar moda seperti di Dukuh Atas, Tanah Abang, Palmerah, dan yang kemarin di Stasiun Tebet. Dan ini berlanjut terus," ungkap Kamaluddin kepada Kompas.com, Senin (11/10/2021).

"Juga Halte Trans Jakarta CSW dengan stasiun ASEAN MRT yang mungkin sebentar lagi diresmikan. Dan integrasi stasiun lainnya yang masih berlanjut," tambah dia.

Sementara dari sistem pertiketan, ia menyebut sudah terbentuk platform pembayaran. Selain itu standardisasi untuk kartu pembayaran antarmoda juga sudah ada.

"Juga aplikasinya yang digunakan untuk merencanakan perjalanan dan pembayaran sudah bisa (digunakan). Dan ini terus dikembangkan," kata dia.

Di balik progres tersebut, Kamaluddin juga menyoroti adanya kendala dalam mewujudkan integrasi transportasi di Jabodetabek.

"Kami ingin melibatkan operator yang lebih banyak lagi, bukan hanya empat operator yang sudah bergabung. Masih banyak operator yang bisa bergabung untuk menjadikan integrasi transportasi kita menjadi lebih utuh," kata dia.

Baca juga: 4 Tahun Anies Baswedan: Menengok Taman Benyamin Sueb

Menyikapi hal tersebut, ia mengaku, pihaknya telah mencoba berdiskusi dengan berbagai operator dari berbagai moda transportasi.

Selain itu, Kamaluddin menyebut sudah ada diskusi lanjutan terkait integrasi bersama sejumlah operator ojek daring (ojol) raksasa.

Kemunculan PT MITJ

Salah satu wujud integrasi transportasi di era Anies adalah munculnya perusahaan patungan antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero), yakni PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) yang didirikan pada Februari 2020.

Perusahaan ini bertugas sebagai eksekutor dari integrasi transportasi publik di Jabodetabek, pengembangan zona TOD khususnya kawasan yang beririsan dengan stasiun milik PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), dan penataan serta pengawasan stasiun tersebut

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com