Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kodam Jaya Masih Pelajari Pengakuan Rachel Vennya Tak Pernah Karantina di Wisma Atlet

Kompas.com - 21/10/2021, 19:41 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Komando Daerah Militer Jaya (Kodam Jaya) masih mempelajari pengakuan Rachel Vennya tidak pernah melakukan karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, seusai pulang dari Amerika Serikat.

"Ya itu masih dipelajari. Memang informasinya sempat datang. Namun dia keluar lagi," kata Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel (Arh) Herwin Budi Saputra di Mapolda Metro Jaya, Kamis (21/10/2021).

Hasil penyelidikan terakhir yang dilakukan Polisi Daerah Militer Jaya (Pomdam Jaya), ada dua anggota TNI yang membantu Rachel Vennya kabur dari Wisma Atlet.

"Hasil penyelidikan yang sedang berjalan ditemukan lagi, ada kerja sama satu oknum tambahan. (Inisialnya) IG bertugas di Wisma Atlet Pademangan," kata Herwin.

Baca juga: Ada 2 Anggota TNI yang Bantu Rachel Vennya Kabur dari Wisma Atlet Pademangan

Satu anggota sebelumnya berinisial FS yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.

Kedua oknum tersebut telah dinonaktifkan dari tugasnya.

"Jadi kedua oknum ini dikembalikan ke satuan masing-masing," ucap Herwin.

Sebelumnya, Rachel Vennya mengaku tidak pernah melakukan karantina sepulang dari Amerika Serikat. 

Hal itu ia ucapkan kepada Boy William lewat kanal YouTube.

"Aku tidak karantina sama sekali di Wisma Atlet. Jadi aku tidak minta sekamar juga, karena pada kenyataannya aku tidak karantina sama sekali," kata Rachel Vennya seperti dikutip Kompas.com, Senin (18/10/2021).

Informasi soal Rachel Vennya kabur dari Wisma Atlet Pademangan ini menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

Baca juga: Rachel Vennya Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya

Kabar ini awalnya diungkap oleh salah satu warganet yang mengklaim bertugas di Wisma Atlet Pademangan.

Dalam informasi itu, Rachel Vennya bersama kekasihnya disebut kabur dari Wisma Atlet setelah tiga hari menjalani karantina.

Padahal, Rachel yang baru pulang dari New York seharusnya menjalani karantina selama delapan hari.

Kepolisian masih menyelidiki dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Rachel.

Rachel Vennya memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, Kamis ini.

Rachel bersama sejumlah koleganya datang dan menuju pintu masuk Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya pukul 14.20 WIB.

Selebgram dengan 6,7 juta pengikut itu terlihat mengenakan kemeja putih dan masker hijau. Ia juga mengenakan syal polkadot.

Rachel membisu saat para wartawan bertanya kepadanya ihwal dirinya kabur dari Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara.

"Ngomong dikit dong," kata salah satu wartawan.

Baca juga: Rachel Vennya Kabur dari Karantina: Dibantu TNI, Dipanggil Polisi, hingga Siap Terima Sanksi

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat sebelumnya menyebutkan, pacar dan manajer Rachel Vennya juga akan diperiksa penyidik pada hari ini.

"Ada tiga orang jadwalnya hari ini. Iya, iya (Rachel, manajer dan Salim Nauderer)," kata Tubagus, Kamis ini.

Tubagus menambahkan, ketiganya akan dimintai keterangan soal dugaan pelanggaran protokol kesehatan. Ketiganya kabur dari kewajiban karantina seusai pulang dari Amerika Serikat.

"(Unsur yang digali) kami terapkan Undang-Undang Wabah Penyakit Menular, kedua tentang Kekarantinaan Kesehatan," ujar Tubagus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com