Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI: Kita Akan Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Bukan Berdamai

Kompas.com - 21/10/2021, 20:14 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, ke depan masyarakat harus siap hidup berdampingan dengan Covid-19.

Dia menegaskan, hidup berdampingan bukan berarti berdamai dengan penyakit yang sudah menelan 13.553 korban jiwa di DKI Jakarta itu.

"Kita akan hidup berdampingan dengan Covid-19, bukan berdamai," ujar Ngabila dalam acara webinar, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Pemprov DKI: Vaksinasi Covid-19 Tidak Merata di Indonesia Jadi Ancaman Gelombang Ketiga

Ngabila menjelaskan, Covid-19 akan berubah dari pandemi menjadi endemi yang artinya kasus Covid-19 akan tetap ada, namun kasusnya kecil seperti penyakit flu.

Untuk berdampingan dengan Covid-19, Ngabila mengatakan, setiap individu harus sudah divaksinasi Covid-19.

"Apa yang bisa kita lakukan? Pertama harus memastikan semua orang harus divaksin di atas 12 tahun saat ini ketentuan dari pemerintah," ujar dia.

Kedua, masyarakat dan pemerintah harus berusaha meminimalkan perawatan pasien di rumah sakit dan angka kematian.

Cara ini bisa didapat dengan vaksinasi Covid-19 dan menjaga protokol kesehatan sedisiplin mungkin.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Harap Vaksinasi Covid-19 Berlanjut untuk Anak di Bawah 12 Tahun

"Kita juga harus mencari active case finding ke sekolah ke tempat-tempat yang ada penularan kasus," ujar dia.

Dari sisi pemerintah, Ngabila mengatakan, harus dipastikan kapasitas respons dari tempat tidur perawatan dan sumber daya manusia bisa terpenuhi.

"Sehingga kalau tiba-tiba kasus naik kita tau bagaimana cara meng-handle," ucap Ngabila.

Terakhir, yang harus disiapkan baik masyarakat ataupun pemerintah adalah pasca-Covid-19 melandai.

Kasus long Covid-19 atau dampak panjang pascaterpapar Covid-19 akan menjadi masalah tersendiri yang harus ditangani setelah kasus mulai melandai.

"Ratusan gejala yang mungkin muncul yang bisa bertahan 1 tahun ke depan dan ini merupakan potensi masalah baru 2022," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com