Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Proyek LRT di Kuningan Jatuh dari Ketinggian 8 Meter, Ini Fakta-faktanya

Kompas.com - 22/10/2021, 06:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna Jalan HR Rasuna Said, tepatnya di depan Gedung Ditjen Imigrasi Kemenkumham, Setiabudi, Jakarta Selatan, dihebohkan dengan peristiwa jatuhnya seorang pekerja proyek pembangunan LRT Jabodebek bernama Indra (21) pada Kamis (21/10/2021) pagi.

Mata pengendara tertuju ke bagian jalan di bawah bangunan proyek LRT. Mereka berhenti sejenak untuk melihat kondisi Indra yang sudah tergeletak di jalan.

Seorang pengguna jalan bernama Hilman (42) melihat pekerja proyek LRT tergeletak sekitar pukul 09.00 WIB.

Indra yang memakai rompi dan helm merah sudah tergeletak di pinggir jalan sisi kanan.

Baca juga: Pekerja LRT Jatuh di Kuningan, Polisi: Korban Terjatuh dari Ketinggian 8 Meter

Saat itu, Hilman sedang naik motor menuju ke tempatnya bekerja. Begitu juga para pengendara lain yang sedang melintas di lokasi kejadian.

“Iya jadi saat saya sedang melintas, tiba-tiba ada mobil di depan saya dan taksi Bluebird yang berhenti, ternyata itu mereka juga kaget karena mendadak ada yang jatuh dari atas ternyata,” ujar Hilman saat dikonfirmasi, Kamis pagi.

Hilman mengatakan, helm Indra sampai terlepas saat jatuh. Helmnya berada tak jauh dari lokasi Indra tergeletak.

"Sepenglihatan saya tak ada darah tapi dia sampai kejang-kejang,” kata Hilman.

Dibawa ke rumah sakit

Hilman menyebutkan, pengendara mobil dan motor lainnya kemudian berteriak ke pekerja LRT lainnya untuk segera menolong korban.

Beberapa pekerja LRT lainnya turun dari atas proyek untuk menolong korban.

“Saat diteriaki, pekerja yang di atas itu udah bilang rekan lain sedang ke bawah untuk menolong,” ujar Hilman.

Korban kemudian dibawa mengunakan taksi ke Rumah Sakit MMC Kuningan.

Baca juga: Kondisi Terkini Pekerja LRT yang Jatuh dari Ketinggian 8 Meter, Masuk ICU dan Belum Sadar

Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Beddy Suwendi mengatakan, Indra dibawa ke rumah sakit menggunakan taksi. Kemudian, anggota Polsek Metro Setiabudi mendampingi Indra di rumah sakit.

Beddy mengatakan, Indra sempat dirawat di instalasi gawat darurat (IGD) RS MMC Kuningan. Kemudian, Indra mendapatkan perawatan intensif di ruang intensive care unit (ICU) RS MMC Kuningan.

“Napas (korban) masih bagus, detak jantungnya bagus, namun masih belum sadar. Kami juga sudah coba menyapa tapi belum bisa sadar,” ujar Beddy, Kamis siang.

Beddy mengajak seluruh pihak untuk mendoakan Indra agar lekas sadarkan diri dan pulih. Hingga Kamis sore, Indra dinyatakan belum sadar.

Polisi usut kecelakaan kerja

Polisi kemudian mengecek TKP setelah mendapatkan informasi ada pekerja proyek LRT yang jatuh. Polisi lalu memeriksa sejumlah saksi terkait jatuhnya pekerja di lokasi proyek LRT.

“Kami periksa saksi, yaitu mandor, kepala proyek, dan kawan korban terdekat di lokasi,” ujar Beddy.

Beddy menyebutkan, Indra jatuh dari ketinggian delapan meter.

Baca juga: Pekerja Jatuh di Lokasi Proyek LRT, Polisi Periksa Mandor hingga Teman Korban

Dari hasil penyelidikan sementara, korban saat itu sedang membersihkan bangungan LRT. Namun, korban tiba-tiba terjatuh ke jalan.

“Saat ini orang tersebut sedang dirawat di Rumah Sakit MMC di Setiabudi. Kondisinya masih hidup, namun masih belum sadar. Mungkin ada beberapa bagian tubuhnya yang memar, tapi kondisinya mulai membaik,” ujar Beddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com