TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Bocah yang hanyut setelah terpeleset saat bermain di tepi Kali Angke Serpong, Tangerang Selatan, belum ditemukan. Proses pencariannya terkendala oleh tumpukan sampah di aliran kali.
Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman mengatakan, pihaknya sudah melanjutkan pencarian bocah berinisial PY pada Minggu (24/10/2021) yang hilang di kali tersebut.
Namun, pencarian yang sudah dilakukan sejak Sabtu (23/10/2021) oleh tim SAR gabungan belum membuahkan hasil.
"Tim SAR gabungan hingga kini masih terus berusaha melakukan upaya pencarian terhadap korban, meskipun berbagai kendala banyak kita temui di lapangan. Kami berharap korban segera ditemukan," ujar Hendra dalam keterangannya, Sabtu (24/10/2021) malam.
Baca juga: Main di Tepi Kali Angke Tangsel, Bocah 9 Tahun Terpeleset lalu Hanyut
Sejumlah kendala pun ditemukan para petugas selama proses pencarian korban. Salah satunya kendala adalah banyaknya tumpukan sampah di aliran Kali Angke.
Menurut Hendra, kondisi tersebut menghambat pergerakan perahu karet saat melakukan penyisiran dengan menyusuri aliran kali.
"Tumpukan sampah yang menutupi area kali tersebut menjadi salah satu kendala karena menghambat pergerakan perahu karet yang menyusuri kali," kata Hendra.
"Tim SAR gabungan harus mengurai sampah tersebut dan melakukan pencarian di antara tumpukan sampah yang bisa diduga korban tersangkut," sambungnya.
Di samping itu, lanjut Hendra, arus air yang deras di Kali Angke Serpong juga membuat petugas tidak dapat secara maksimal melakukan penyelaman.
Baca juga: Pelaku Eksibisionis di Jalan Sudirman Ditangkap, Polisi: Dia Tidak Tahu Aksinya Viral
"Arus Kali Angke Serpong yang cukup deras serta visibilty di bawah permukaan air juga membuat tim SAR gabungan tidak bisa melakukan proses penyelaman di sekitar area pencarian,"pungkasnya.
Sebelumnya, seorang anak perempuan berusia 9 tahun hanyut setelah terpeleset saat bermain di tepi Kali Angke.
Peristiwa itu tepatnya terjadi di Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.
Komandan Regu Tim Charlie Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Ilham Faturohman menjelaskan, kejadian berawal saat korban bermain bersama dua orang temannya di tepi kali.
"Tiba-tiba korban terpeleset. Kondisi kali lagi deres. Karena posisi korban tidak bisa berenang dan arus kali lagi deras, korban tenggelam," ujar Ilham saat dihubungi, Sabtu.
Ilham mengatakan, pihaknya yang mendapatkan laporan warga langsung menuju ke lokasi untuk mencari korban dibantu warga setempat.
Proses pencarian terhadap korban dilakukan dengan radius sekitar 300 meter dari lokasi awal jatuh atau terpeleset.
"Pencarian jam 7 malam dihentikan karena situasi sudah gelap, tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian korban dan arus sangat deras," kata Ilham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.