Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2021, 16:50 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Mulai Selasa (26/10/2021), pemesanan tiket kereta api jarak jauh untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Cikampek, dan Karawang wajib menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Ketentuan ini berlaku bagi penumpang dewasa maupun anak-anak. Sementara itu, Warga Negara Asing (WNA) wajib menggunakan nomor identitas yang ada pada paspor.

Sebelumnya, aturan wajib NIK ini juga sudah mulai diterapkan pada pemesanan dan pembelian tiket KA Lokal mulai tanggal 31 Agustus 2021.

"Bagi pelanggan yang sudah terdaftar pada program membership KAI Access serta pelanggan yang memiliki hak tarif reduksi namun data nomor identitas masih belum menggunakan NIK, maka pelanggan tersebut diminta untuk segera melakukan update data agar proses verifikasi berjalan lancar," ujar Kepala Humas PT KAI Daop I, Eva Chairunisa, melalui keterangan resmi pada Senin (25/10/2021) sore.

Baca juga: Kecelakaan Maut di MT Haryono, PT Transjakarta Minta Maaf dan Belasungkawa

Eva melanjutkan, proses update data dapat dilakukan melalui loket stasiun, aplikasi KAI Access, dan customer service stasiun.

Proses update data juga bisa melalui contact center KAI melalui WhatsApp KAI121 di 08111-2111-121 mulai 15 Oktober 2021 lalu.

"Di area Daop 1 Jakarta, proses update data di loket dapat dilakukan di sejumlah stasiun di antaranya Gambir, Pasar Senen, Jakarta Kota, Bekasi, Cikampek, dan Karawang," tutur Eva.

Ia menjelaskan, penggunaan NIK dan paspor berguna untuk memvalidasi status vaksinasi dan pemeriksaan Covid-19 calon penumpang.

Pasalnya, KAI telah mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan sistem boarding KAI.

"Dengan demikian, data vaksinasi akan otomatis dapat diverifikasi pada proses boarding," ungkap Eva.

Baca juga: Baru Tahap Uji Coba, Dua Kereta LRT Jabodetabek Cawang-Cibubur Bertabrakan

Ia menambahkan, calon penumpang yang sudah memesan tiket namun batal berangkat karena tidak dapat memenuhi persyaratan kesehatan, yakni memiliki hasil tes negatif Covid-19, maka biaya tiket akan dikembalikan 100 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Satpol PP DKI: Kami Akan Terus Memburu dan Persempit Ruang Gerak Penjual Miras Tanpa Izin

Satpol PP DKI: Kami Akan Terus Memburu dan Persempit Ruang Gerak Penjual Miras Tanpa Izin

Megapolitan
6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Warga: Siang Bolong Belum Surut Juga

6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Warga: Siang Bolong Belum Surut Juga

Megapolitan
6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Ketinggian Sempat Menyentuh 1,5 meter

6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Ketinggian Sempat Menyentuh 1,5 meter

Megapolitan
Mayat di Kolong Jembatan Cakung Cilincing Seorang Pemulung

Mayat di Kolong Jembatan Cakung Cilincing Seorang Pemulung

Megapolitan
BPBD DKI: 9 RT di Kelurahan Cawang Banjir, Ketinggian Air sampai 2,45 Meter

BPBD DKI: 9 RT di Kelurahan Cawang Banjir, Ketinggian Air sampai 2,45 Meter

Megapolitan
69 RT di Jakarta Terendam Banjir, Kelurahan Cawang Paling Parah

69 RT di Jakarta Terendam Banjir, Kelurahan Cawang Paling Parah

Megapolitan
Eskalator di Stasiun Bekasi Masih Mati, Lansia dan Ibu Bawa Anak Turun lewat Tangga Manual

Eskalator di Stasiun Bekasi Masih Mati, Lansia dan Ibu Bawa Anak Turun lewat Tangga Manual

Megapolitan
Anak Berkebutuhan Khusus yang Cabuli 3 Bocah di Ciracas Pernah Jadi Korban Pencabulan

Anak Berkebutuhan Khusus yang Cabuli 3 Bocah di Ciracas Pernah Jadi Korban Pencabulan

Megapolitan
Polisi: Tidak Ada Tanda Penganiayaan pada Jasad Pria di Kolong Jembatan Cakung Cilincing

Polisi: Tidak Ada Tanda Penganiayaan pada Jasad Pria di Kolong Jembatan Cakung Cilincing

Megapolitan
12.031 Botol Miras Dimusnahkan di Monas, Paling Banyak Sitaan dari Jakbar

12.031 Botol Miras Dimusnahkan di Monas, Paling Banyak Sitaan dari Jakbar

Megapolitan
Anak Berkebutuhan Khusus yang Diduga Cabuli Tiga Bocah di Ciracas Dibawa ke Dinas Sosial

Anak Berkebutuhan Khusus yang Diduga Cabuli Tiga Bocah di Ciracas Dibawa ke Dinas Sosial

Megapolitan
Kesulitan Dapat Kerja, Pasutri Paruh Baya Berharap Batas Usia Tak Jadi Syarat dalam Lowongan Pekerjaan

Kesulitan Dapat Kerja, Pasutri Paruh Baya Berharap Batas Usia Tak Jadi Syarat dalam Lowongan Pekerjaan

Megapolitan
Pedagang Beras Curhat ke Zulkifli Hasan: Pilihan Terbatas, Biasanya Ada Banyak Merek

Pedagang Beras Curhat ke Zulkifli Hasan: Pilihan Terbatas, Biasanya Ada Banyak Merek

Megapolitan
Anak Berkebutuhan Khusus Usia 12 Tahun di Ciracas Diduga Mencabuli Tiga Bocah

Anak Berkebutuhan Khusus Usia 12 Tahun di Ciracas Diduga Mencabuli Tiga Bocah

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Kolong Jembatan Cakung Cilincing, Diduga Sudah Tewas Sepekan

Mayat Pria Ditemukan di Kolong Jembatan Cakung Cilincing, Diduga Sudah Tewas Sepekan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com