RSU Tangsel Kian Lengang, Hanya Ada 4 Pasien Covid-19 yang Dirawat

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Selatan, Banten, kembali lengang dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Kini hanya ada empat orang yang menjalani perawatan.

Kepala Seksi Pelayanan Medis RSU Tangerang Selatan Ronald mengatakan, pada September 2021 jumlah pasien Covid-19 bergejala sedang mengarah berat yang menjalani perawatan mencapai 40 orang.

Namun, sejak Oktober 2021, jumlah pasien yang dirawat tak sampai 10 orang dan kini hanya tersisa empat orang.

Baca juga: Wali Kota Minta Dewas Segera Evaluasi RSU Tangsel Terkait Rekayasa Screening Covid-19

"Sampai saat ini yang dirawat ada 4 orang. Jadi memang untuk kasus Covid-19 melandai di RSU Tangerang Selatan," ujar Ronald saat dikonfirmasi, Kamis (28/10/2021).

Seiring dengan itu, kata Ronald, ruang penanganan Covid-19 di RSU Tangerang Selatan pun semakin kosong dan tidak lagi dihuni oleh pasien.

"Kami ada dua lantai, jadi sekarang memang kami hanya gunakan satu lantai saja untuk pasien Covid-19," kata Ronald.

Baca juga: Wisma Atlet Lengang, Tempat Isolasi Terpusat Rusun Nagrak dan Pasar Rumput Ditutup

Kendati demikian, pihak RSU Tangerang Selatan tetap akan menyiagakan ruang perawatan tersebut untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

"Kami perhatikan walaupun tidak ada pasien, tetap kami persiapkan jika kembali terjadi lonjakan kasus pasien di RSU Tangerang Selatan," pungkasnya.

Adapun kasus Covid-19 di Tangerang Selatan hingga kini masih terus bertambah. Dinas Kesehatan melaporkan hanya ada sembilan kasus baru Covid-19 yang ditemukan, pada Rabu (27/10/2021).

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tangsel sampai Rabu ini berjumlah 31.094 kasus.

Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi 30.270 orang di antaranya sudah sembuh. Bertambah 10 orang dari data terakhir pada Selasa (26/10/2021).

Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia totalnya tetap 729 orang.

Saat ini, pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan berkurang menjadi 95 orang. Para pasien menjalani isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit rujukan.