Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Terperosok Lalu Terseret Arus Sungai Saat Hendak Dikeluarkan dari Garasi

Kompas.com - 28/10/2021, 21:01 WIB
Djati Waluyo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Mobil terperosok dan terbawa arus sungai di Perumahan Bekasi Timur Regency V, Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (26/10/2021).

Kapolsek Bantargebang AKP Samsono mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika pemilik mobil hendak mengeluarkan mobil dari teras rumah.

"Saat starter mobil, entah beliau ini kurang konsentrasi apa bagaimana, tiba-tiba mobil digas mundur dan langsung menabrak pos ronda yang terbuat dari kayu di depan rumahnya dan mobil langsung terjun ke sungai beserta puing pos ronda," ujar Samsono saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (27/10/2021).

Baca juga: Jasad Pria di Taman Kota Bekasi, Polisi: Wajah Hancur dan Tangan Terikat

Samsono mengatakan, pada saat kejadian, tetangga sekitar membantu pemilik mobil dan memanggil mobil derek. Sekitar pukul 13.00 WIB, mobil derek datang.

Namun, setelah melihat posisi mobil tidak memungkinkan untuk ditarik dengan mobil derek, akhirnya sopir mobil derek tersebut tidak jadi menangani.

Setelah itu pemilik dan warga memanggil mobil crane. Namun, mobil crane belum tiba, sekitar jam 15.30 WIB, turun hujan lebat yang mengakibatkan volume air di sungai tersebut meningkat.

Akhirnya, mobil tersebut terseret arus sungai.

"Mobil terseret arus sampai kurang lebih 800 meter. Beruntung warga sekitar dibantu oleh pengendara motor yang lewat mampu menghentikan mobil dengan alat ala kadarnya," ungkapnya.

Ia melanjutkan, mobil tersebut berhasil dievakuasi pada pukul 23.06 WIB dan dikembalikan ke rumah pemilik.

"Mobil berhasil diangkat dari sungai sekitar jam 11 malam dan langsung dikembalikan ke pemilik. Saat ini posisi mobil itu sendiri masih berada di rumah pemilik," ujar Samsono.

Baca juga: Seorang Polisi Tewas Terlindas Truk Saat Lakukan Pengawalan ke Bekasi

Sementara itu, seorang warga, Abdul Basir mengatakan mobil tersebut terperosok diduga akibat salah memindahkan posisi persneling.

"Posisinya lagi di R (mundur) mungkin. Betul (lagi manasin mobil dan mundur), langsung loncat ke kali gitu aja," ujar Abdul dilansir KompasTV, Kamis (28/10/2021).

Abdul mengatakan, mobil tersebut masuk ke sungai dan terbawa arus yang deras dan tersangkut di jembatan.

"Keseret arus hingga sekitar 700 meter," ujarnya.

Berdasarkan video yang beredar mobil dengan nomor polisi B 1104 BYG tersebut terhenti setelah beberapa warga berusaha menghentikanya dengan menggunakan batang bambu dan tersangkut jembatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com