TANGERANG, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, Banten, memergoki dua anggotanya sedang tak berbusana bersama pekerja seks komersial (PSK).
Pemergokan ini terjadi saat Dinas Satpol PP Tangerang sedang menggerebek lokasi prostitusi di Periuk, Tangerang, pada Jumat (22/10/2021).
Kompas.com merangkum sejumlah fakta tentang peristiwa tersebut di sini:
Baca juga: Tepergok Tak Berbusana Bareng PSK, 2 Anggota Satpol PP Kota Tangerang Diperiksa Inspektorat
Dikutip dari Tribunnews.com, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Kota Tangerang Agapito de Araujo menyatakan bahwa dua anggotanya tersebut sedang menyamar.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Tangerang Buceu Gartina juga menyampaikan hal serupa.
"Anggotanya (Satpol PP Kota Tangerang) lagi nyamar itu," kata Buceu, Kamis (28/10/2021).
Menurut Buceu, untuk mengamankan PSK, Satpol PP Kota Tangerang harus melakukan transaksi terlebih dahulu demi membuktikan bahwa orang yang diamankan benar-benar PSK.
"Biasanya begitu kalau PSK. Kami harus ada bukti, makanya harus ada transaksi," ucap Buceu.
Baca juga: Lurah dan Bendahara Duri Kepa Dinonaktifkan Buntut Perkara Pinjaman Uang Rp 264,5 Juta
Saat dimintai tanggapan soal kasus ini, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan bahwa Inspektorat Kota Tangerang tengah menyelidiki apakah ada pelanggaran standar operasi prosedur (SOP).
"Kita sudah periksa ke Inspektorat, yang salah diperbaiki," ucap dia.
Terkait tindak lanjut yang bakal dilakukan kepada dua anggota Satpol PP itu, Arief mengaku tidak ingin mengambil kesimpulan terlebih dahulu karena kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
"Saya tidak mau subjektif, saya perintahkan Inspektorat Kota Tangerang untuk mengecek," tutur dia.
Baca juga: Sederet Fakta Polisi Tewas Terlindas Truk Saat Kawal Tim Polda, Sopir Diduga Main Ponsel
Meski Satpol PP mengaku bahwa anggotanya tersebut tengah melakukan penyamaran, banyak masyarakat tidak percaya dengan alasan tersebut.
Mereka yakin itu hanyalah alasan yang dibuat-buat.
“Emang sampe mesti tanpa busana juga apa? DIkira masyarakat kita bego-bego apa yaa…,” ujar akun Twitter @van_baskom mengomentari berita tentang penyamaran Satpol PP tersebut.
Terus....emang sampe mesti tanpa busana juga apa..??? Dikira masyarakat kita bego2 apa yaa.... ????????
— @vanbaskom (@van_baskom) October 28, 2021
Sementara itu @handtwo12 menyebut alibi tersebut sebagai alasan bodoh. “Stop pembodohan,” ujarnya.
(Penulis : Muhammad Naufal/ Editor : Nursita Sari, Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.