Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Didesak Evaluasi Manajemen Transjakarta, Ini Tanggapan Wagub

Kompas.com - 01/11/2021, 15:23 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum ada rencana dari Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan evaluasi terhadap manajemen PT Transjakarta seiring dengan rentetan kecelakaan bus belakangan ini.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta manajemen PT Transjakarta melakukan evaluasi internal.

"Memang ini menjadi perhatian bersama dan kita sudah minta jajaran Transjakarta untuk melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah, kita tunggu ya," ujar Riza kepada wartawan di Balai Kota, Senin (1/11/2021).

Sebelumnya, pengamat transportasi, Azas Tigor Nainggolan, berpendapat bahwa Pemprov DKI Jakarta harus turun langsung untuk menangani kasus-kasus kecelakaan yang belakangan melibatkan bus-bus transjakarta.

Baca juga: Bus Sering Kecelakaan, Pengamat Anggap Manajemen Transjakarta Harus Ikut Diusut

Menurut Tigor, kecelakaan-kecelakaan bus transjakarta tidak dapat dilihat karena kesalahan pengemudinya belaka. Sehingga, menimpakan seluruh hukuman kepada sopir bus transjakarta dianggap tidak cukup.

Pasalnya, di balik kelalaian para sopir yang belakangan kerap terjadi, patut diduga ada pula kesalahan manajerial.

“Gambaran kejadian-kejadian kecelakaan yang melibatkan bus transjakarta menunjukan sepertinya Pemprov DKI Jakarta sebagai pemilik saham terbesar di PT Transjakarta segera memberi sanksi tegas dan mengganti seluruh jajaran direksi Transjakarta,” ujar Tigor melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Senin (1/11/2021) pagi.

Riza berdalih bahwa evaluasi terus dilakukan. Namun, ia tak merinci evaluasi macam apa yang dikerjakan untuk meminimalkan frekuensi bus transjakarta terlibat kecelakaan.

"Secara umum semua institusi, apakah itu di pemprov atau di pemerintahan manapun termasuk BUMD selalu lakukan evaluasi rutin," kata dia.

Baca juga: Pengamat: Pemprov DKI Harus Ganti Seluruh Jajaran Direksi Transjakarta

"Evaluasi tuh protap yang harus dilakukan. Tidak ada kecelakaan saja harus ada evaluasi, apalagi kalau ada masalah kecelakaan," ujar politikus Gerindra.

Sebagai informasi, terbaru, bus transjakarta kembali terlibat kecelakaan, yaitu pada Jumat (29/10/2021) di Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, dan sopirnya kini sedang dalam proses pemecatan oleh PT Transjakarta.

Sebelumnya, bus transjakarta terlibat kecelakaan parah pada pekan lalu di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, menewaskan 2 orang dan mengakibatkan sejumlah penumpang luka cukup parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com