Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Tangkap Enam Begal yang Tewaskan Seorang Pemuda di Gang Nangka Depok

Kompas.com - 01/11/2021, 19:40 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menangkap enam begal yang membacok seorang pemuda berinisial AR hingga tewas di kawasan Gang Nangka, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Untuk diketahui, AR tewas setelah terlibat bentrok dengan komplotan begal tersebut di Gang Nangka pada Sabtu (23/10/2021) dini hari.

"Tersangka yang diamankan enam orang. LP tanggal 23 Oktober 2021. Ditangkap termasuk barang bukti beberapa kendaraan roda dua," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Polisi Tangkap Komplotan Begal yang Tewaskan Seorang Pria di Cakung, Dua Pelaku Masih Buron

Yusri mengungkapkan, kenaam begal tersebut ialah FTH, D, PN, MI, dan IAD, serta ADP. Mereka mengincar korban karena sebelumnya sempat berpapasan di jalan dan ditantang oleh AR untuk bertawuran.

Para pelaku yang kesal pun mencari keberadaan korban dan mengeroyoknya hingga tewas di kawasan Gang Nangka. Kenam pelaku lalu mengambil ponsel korban dan melarikan diri.

"Enam orang tersangka ini tidak terima dan mencari korban. Ketemu di Gang Nangka. Di Gang Nangka ini dilakukan pencurian dan pembacokan," ungkap Yusri.

Baca juga: Komplotan Begal yang Tewaskan Pegawai Basarnas Positif Konsumsi Narkoba

"Setelah membacok yang bersangkutan mengambil HP milik korban dan melarikan diri," sambugnya.

Kini, kenam pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat pasal 365, 338, dan 170 KUHP dengan ancaman kurungan paling lama 15 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda berinisial AR dilaporkan tewas setelah terlibat bentrok dengan komplotan pembegal di Jalan Nangka, Cimanggis, Kota Depok, Sabtu (23/10/2021) dini hari.

Peristiwa bermula ketika korban sedang bermain gim bersama tiga temannya memanfaatkan WiFi warung sekitar.

"Awalnya (terduga pelaku) pura-pura nanya alamat ke para korbannya," ujar Rahmat, pemilik toko reparasi sepatu yang terletak persis di depan lokasi kejadian, Senin (25/10/2021).

Terduga pelaku datang berjumlah enam orang menggunakan dua sepeda motor. Setelah pura-pura bertanya kepada para pemuda yang tengah asyik dengan gawainya, pembegal langsung merebut handphone korban.

Korban disebut tak terima dan berusaha merebut balik ponsel miliknya.

Korban jatuh dan mengalami luka berat, sedangkan para pelaku melarikan diri ke arah Tapos.

Teman-teman korban segera melarikan korban ke rumah sakit.

"Yang bawa ke rumah sakit teman-temannya yang tiga itu, langsung dibawa ke RS Sentra Medika. Sempat operasi dulu, terus meninggal kemarin Minggu," tutup Rahmat.

Polisi mengeklaim tengah memburu para pelaku.

“Masih penyelidikan dan pengejaran (terhadap pelaku). Kami mohon waktunya,” ujar Kapolsek Cimanggis, Kompol Ibrahim Sadjab, kepada wartawan, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com